Jakarta (PARADE.ID)- Ketua Komisi Pemuda Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI-MPO) di bawah kepengurusan Ahmad Latupono, Mubdi meminta kepada Jokowi untuk mencopot Fachrul Razi sebagai Menteri Agama (Menag). Hal itu ia nyatakan karena pernyataan Menag yang menyinggung masjid menjadi salah satu sumber munculnya kelompok dan paham-paham radikalisme.
“Kami menyayangkan pernyataan Menteri Agama tentang lahirnya kelompok dan paham-paham radikal bermuara di tempat ibadah (masjid). Beliau wajib dicopot,” kata dia, dalam keterangannya kepada parade.id, Ahad (6/9/2020).
Menurut dia, pernyataan Fachrul tersebut tidak mencerminkan profesionalitasnya sebagai Menag RI. Sebab, informasi yang keluar dari mulutnya tak jarang kontroversial dan terkesan menyudutkan Islam sebagai agama terbesar di Indonesia.
“Harusnya Menag memberikan rasa teduh kepada publik. Saya mempertanyakan kredibilitasnya sebagai seorang Menteri: data apa yang beliau pakai sehingga informasi yang disampaikan dalam agenda diskusi tersebut seakan mendiskreditkan umat Islam,” katanya.
Sebagai Menag, dan membawahi seluruh agama di Indonesia ia secara pribadi, PB HMI-MPO secara khusus berharap bisa memosisikan dirinya sebagai corong pemersatu antar umat beragama sehingga tidak terjadi benturan antar generasi bangsa.
Sebelumnya, Menah Fachrul memaparkan strategi paham radikal yang masuk di lingkungan ASN dan masyarakat. Dalam pemberian materi itu, ia menyebut bahwa kaum radikalisme itu masuk melalui anak yang parasnya menarik atau good looking.
Hal itu ia sampaikan di acara webinar bertajuk “Strategi Menangkal Radikalisme Pada Aparatur Sipil Negara” yang disiarkan oleh KemenPAN-RB melalui channel youtube-nya.
(Robi/PARADE.ID)