Jakarta (PARADE.ID)- Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Indonesia kini dikategorikan sebagai negara berpenghasilan menengah atas, dari sebelumnya negara berpenghasilan menengah bawah. Dan menurutnya, kita mempunyai peluang untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, tentunya dengan sejumlah prasyarat.
“Pencapaian itu bukanlah hal yang mudah,” demikian katanya, Sabtu (4/7/2020), di akun @jokowi.
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-120x86.jpeg)
Adapun prasyarat itu menurut dia di antaranya berupa infrastruktur yang efisien, yang mulai kita bangun, dan cara kerja cepat yang kompetitif dan berorientasi pada hasil.
“Untuk itu, perlu diupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, dan kompetitif.”
Kenaikan status ini, kata dia, harus kita syukuri, sekaligus kita perlakukan sebagai peluang.
“Peluang agar Indonesia bisa terus maju, melakukan lompatan kemajuan, agar kita berhasil menjadi negara berpenghasilan tinggi dan keluar dari middle income trap,” cuitan sebelumnya.
Dalam laporan Bank Dunia tanggal 1 Juli 2020 kemarin, status Indonesia telah naik dari lower middle income country menjadi upper middle income. Dari negara dengan gross national income per kapita $3.840 menjadi $4.050.
(Robi/PARADE.ID)
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-350x250.jpeg)
