Senin, Juni 23, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Jokowi Puji NU dalam Menjaga Indonesia, Pancasila, dan NKRI

Presiden Jokowi puji Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga Indonesia, Pancasila, NKRI, toleransi, persatuan dan kesatuan. Hal itu disampaikan Jokowi di Pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2023 di pondok pesantren Al Hamid

redaksi by redaksi
2023-09-18
in Nasional, Pendidikan
0
Jokowi Puji NU dalam Menjaga Indonesia, Pancasila, dan NKRI

Foto: Presiden Jokowi di Munas-Konbes NU 2023, di Cilangkap, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023)/tangkapan layar

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (parade.id)- Presiden Jokowi puji Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga Indonesia, Pancasila, NKRI, toleransi, persatuan dan kesatuan. Hal itu disampaikan Jokowi di Pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2023 di pondok pesantren Al Hamid, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/0/2023).

“Sebagaimana lirik lagu ‘Ya Lal Wathon’, tadi baru kita nyanyikan dan kita kumandangkan bersama-sama: ‘Indonesia negeriku, engkau panji martabatku, siapa datang mengancammu, kan binasa di bawah dirimu’. Atas nama masyarakat, bangsa, dan Negara, saya menyampaikan terima kasih pada alim ulama, para yai, para masyaikh, dan kepada para keluarga besar NU,” ujar Jokowi.

NU, kata Jokowi, memiliki kekuatan yang sangat luar biasa.

Related posts

Perang Iran-“Israel” Buka Peluang Kebangkitan Islam, Kata Amien Rais

Perang Iran-“Israel” Buka Peluang Kebangkitan Islam, Kata Amien Rais

2025-06-23

CBA Desak KPK Usut Lelang Pelabuhan Carocok Painan yang Diduga Bermasalah

2025-06-23

“Jumlah anggota sangat banyak. Sangat besar. Tersebar di seluruh tanah air Indonesia dan bahkan tersebar di berbagai Negara,” kata Jokowi.

Kekuatan besar ini kata dia perlu dikonsolidasi, perlu diorganisasi dengan baik. Ditingkatkan terus kualitasnya.

“Bukan hanya di bidang sosial, di bidang keagamaan, dan bidang kemanusiaan tetapi juga di bidang ilmu pengetahuan dan  teknologi. Di dunia professional. Di bidang kewirausahaan,” terangnya.

Ia setuju dan mendukung apa yang sedang dan akan dilakukan oleh PBNU.

“Digitalisasi bisa masuk sebagai pintu masuknya untuk mengonsolidasikan kekuatan NU, baik ada yang di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri. Kita semua menyadari kondisi nahdliyin, di akar rumput perlu didukung,” katanya.

Pemerintah, kata Jokowi, menyambut baik inisiatif baik PBNU membentuk Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKM NU) yang sangat penting untuk meningkatkan keluarga Indonesia, terutama untuk para nahdliyin di level grassroot, di level akar rumput.

“Namun, selain itu, banyak sekali juga nahdliyin muda yang bermain di level global, yang sedang berkuliah di luar negeri banyak, yang sedang ilmu pengetahuan baru, banyak. Belajar teknologi baru, banyak. Belajar AI, banyak. Belajar precition medicine, banyak. Belajar dunia masa depan, banyak. Dan belajar ilmu masa depan tanpa kehilangan jati dirinya sebagai muslim, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai nahdliyin,” puji Jokowi.

Hal itu kata Jokowi, merupakan kekuatan besar NU untuk menyongsong masa depan. Mereka-mereka ini harus dihubungkan dengan umat di akar rumput.  Mereka harus menjadi bagian solusi bagi nahdliyin di akar rumput dan  mensejahterakan umat.

“Oleh karena itu saya mendukung inisiatif Bapak KH Yahya Staquf, Ketua Umum PBNU yang melakukan digitalisasi—selain membantu memperbaiki cara kerja organisasi, digitalisasi ini juga akan menghubungkan para nahdliyin di seluruh dunia. Saling berbagi komitmen saling bekerja sama.  Bersama meningkatkan kualitas diri. Bersama-sama mencari solusi untuk NKRI dan kesejahteraan umat,” tegasnya.

Pemerintah mendukung peningkatan kualitas pendidikan di NU. Salah satu contohnya yang tadi telah disampaikan oleh Gus Yahya, yaitu Universitas NU (UNU) di Yogjakarta milik PBNU, yang membangun gedung setinggi 9 lantai

“Tinggi gedungnya 9 lantai itu penting dan saya saat itu tidak mau dinego. Harus  9 lantai. Sebab angka 9 itu penting bagi NU. NU itu bintang. 9 itu Walisongo. Songo itu kan 9,” ujarnya.

“Alhamdulillah saat ini gedung 9 lantai sudah selesai dibangun. Interior dan furniture hampir selesai dan sudah mulai dipergunakan walaupun belum diresmikan. Artinya ini produktif. Belum diresmikan sudah digunakan,” ungkapnya.

Namun kata Jokowi, bukan hanya gedung yang penting , yang penting adalah programnya.

“Saya minta agar UNU Yogja ini bisa menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi untuk bersaing menjadi tenaga profesional , untuk bersaing menjadi enterpreneur menjadi wirausaha dan tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya,” pesannya.

Saat ini UNU Yogja, kata Jokowi, juga sedang difasilitasi.

“Ini sudah setahun lebih untuk bekerjasama dengan Uni Emirat Arab. Baru dua minggu yang lalu saya juga berbicara lagi dengan yang mulia MBZ di KTT G20 di India. Saya berbicara setengah jam. Saya singgung lagi masalah ini. ‘Ya, Pak Jokowi. Sedang proses’. Jawaban beliau seperti itu,” imbuhnya.

Di Bulan ini, kata Jokowi, akan dikirim Menteri Suhail untuk berbicara lagi di Indonesia. Jadi kata dia, saat ini untuk Yogja sedang kita fasilitasi untuk bekerjasama dengan Uni Emirat Arab dan pendirian MBZUH sedang dalam proses.

“Rencananya akan dibangun lagi gedung baru di sebelahnya dan saya juga minta lantai 9 lagi sehingga nanti menjadi gedung kembar dan ini menunjukkan kedekatan Indonesia dengan dunia Islam,” jelasnya.

Banyak lagi yang disebutkan Jokowi. Terpenting, ada banyak program lain yang sedang pemerintah kerjakan bersama NU dan ormas Islam lainnya, karena tantangan yang kita hadapi masih sangat banyak dan sangat berat.

“Namun dengan terus didampingi para ulama, didampingi para yai, insyaallah bangsa Indonesia memenangi masa depan, bisa mewujudkan Indonesia emas, dan bisa menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tandasnya.

Jokowi pun resmi membuka secara resmi pembukaan Munas-Konbes NU 2023. Hadir Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Sinta Nuria Abdurrahman Wahid, Puan Maharani, Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar Negara-negara Sahabat, Panglima TNI dan Kapolri, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua MUI KH Anwar Iskandar, Para Masayaikh-Alim Ulama, Habaib, Kiai, para pengasuh pondok pesantren, seluruh pengurus NU di seluruh wilayah, serta Pimpinan Pondik Pesantren Al-Hamid, KH Lukman Hakim.

(Rob/parade.id)

Tags: #Jokowi#PBNU#Pendidikan
Previous Post

Ketum GSBI Sebut Anggota Sangat Antusias Ikut Rencana Aksi 20 September

Next Post

Jokowi di Pasar Jatinegara Cek Harga Beras, Juga Harga Bawang

Next Post
Jokowi di Pasar Jatinegara Cek Harga Beras, Juga Harga Bawang

Jokowi di Pasar Jatinegara Cek Harga Beras, Juga Harga Bawang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Perang Iran-“Israel” Buka Peluang Kebangkitan Islam, Kata Amien Rais

Perang Iran-“Israel” Buka Peluang Kebangkitan Islam, Kata Amien Rais

2025-06-23

CBA Desak KPK Usut Lelang Pelabuhan Carocok Painan yang Diduga Bermasalah

2025-06-23

PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

2025-06-20
Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

2025-06-20
Aliansi 98 Tolak Penghapusan Sejarah dan Tuntut Pemecatan Fadli Zon

Aliansi 98 Tolak Penghapusan Sejarah dan Tuntut Pemecatan Fadli Zon

2025-06-19
Multiplier Efek dan Swasembada Pangan Program MBG Perlu Dukungan Semua Pihak

Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

2025-06-18

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Aturan dan Hukum dalam Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In