Jakarta (PARADE.ID)- Kasus Denny Siregar belakangan ini kembali disorot, menyangkut anak santri di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ada dua orang yang menyorotinya.
Pertama politisi dari Gerindra, Fadli Zon. Dalam hal itu, Fadli mengingatkan aparat penegak hukum, khusus Kapolri agar menegakkan keadilan tanpa pandang bulu. Sebab, menurut dia, semua akan dimintai pertanggungjawabannya di dunia dan di akhirat.
Dengan adanya keadilan, maka “pengadilan rakyat” bisa dihindari.
“Pak Kapolri, ini satu contoh nyata diskriminasi hukum. Ini yg membuat sebagian rakyat jd tak percaya hukum n aparat hukum,” katanya, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Sudah 2 Bulan Belum Ada Pemanggilan, Pelapor Denny Siregar Pertimbangkan Pengadilan Rakyat”, baru-baru ini, di akun Twitter-nya.
Kedua adalah ustaz Tengku Zulkarnain. Wasekjen MUI Pusat ini mengamati kasus Denny itu tak kunjung ada kemajuan, padahal sudah 3 bulan berjalan.
Ia menyentil Menkopolhukam soal itu. Mahfud MD ditantang olehnya agar berlaku adil di mata hukum.
“Saat di ILC baru ini, Prof. Mahfud MD @mohmahfudmd Menkopolhukam mengatakan bahwa Pemerintah menegakkan hukum secara ADIL. Bagaimana dengan kasus @Dennysiregar7 yg menyangkut anak anak santri Tasikmalaya. Berani ADIL pd pendukung…?” katanya.
Sebagaimana diketahui, Denny telah dilaporkan ke Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Juli lalu. Namun tampaknya proses berjalan di tempat. Sehingga tersiar kabat bahwa akan ada rencana dari kelompok masyarakat Forum Mujahid Tasikmalaya menggelar pengadilan rakyat terkait kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik santri di Tasikmalaya.
(Robi/PARADE.ID)