Senin, Juni 23, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Kebocoran Data Pribadi Lebih dari 5 Miliar

Hal itu disampaikan Praktisi Keamanan Siber, Teguh Aprianto

redaksi by redaksi
2023-09-27
in Nasional, Pertahanan, Teknologi
0

Foto: dok. freepik/ilustrasi

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (parade.id)- Kebocoran data pribadi lebih dari 5 miliar. Hal itu disampaikan Praktisi Keamanan Siber, Teguh Aprianto, Selasa (26/9/2023). Teguh menyampaikan hal itu menurut catatan periksadata.com.

Dampak terhadap kebocoran lebih dari 5 miliar itu  dan sudah mulai dirasakan menurut Teguh adalah munculnya berbagai modus penipuan baru. Mulai dari modus APK palsu sampai dengan tawaran pekerjaan palsu.

Related posts

PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

2025-06-20
Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

2025-06-20

“Jika dulunya serangan para pelaku ini sifatnya acak, kini berubah menjadi serangan yg tertarget. Mereka tau siapa yg mereka hubungi,” tertulis demikian di akun pribadinya.

Selain itu, lanjut dia, dengan memiliki alamat email atau no HP, pelaku juga bisa menyasar para pengguna produk perbankan dengan mengirimkan sebuah email atau SMS phishing.

“Targetnya adalah mencuri informasi kartu kredit atau debit korban. Aksi ini disebut carding,” terangnya.

Umumnya, kata dia, jika bertransaksi di merchant dengan 3DS, ketika checkout kita akan menerima OTP agar bisa bertransaksi.

“Namun tdk semua merchant menerapkan 3DS, contohnya Apple & Google. Pelaku akan tetap bisa bertransaksi dengan kartu kredit curian di merchant yg tidak menerapkan 3DS,” katanya.

Menurut catatan kredibel.com, sejak 1 Januari 2018 hingga saat ini tercatat 235.140 kasus penipuan yang telah dilaporkan oleh masyarakat dengan total kerugian hingga 352 miliar rupiah. Tapi laporan dari Kredibel ini belum termasuk kasus carding.

“Di US, menurut Consumer Sentinel Network yang diterbitkan oleh FTC, kasus kejahatan carding terjadi di US tercatat 389,737 laporan pada 2021 lalu meningkat menjadi 441,822 pada 2022. Total kerugian dari berbagai kasus penipuan di US mencapai $8.8 B (Rp. 133 triliun) pada 2022,” ungkapnya.

“Dari berbagai laporan tsb bisa kita lihat yg menanggung kerugiannya adalah masyarakat dengan nilai yg fantastis. Ke depannya akan semakin banyak modus penipuan yg menargetkan kita & orang² di sekitar kita,” ia melanjutkan.

Cepat atau lambat, kata Teguh, dampak kebocoran data akan menimpa kita semua.

(Rob/parade.id)

Tags: #teguh#Teknologi
Previous Post

Respons Jokowi atas Terpilihnya Kaesang sebagai Ketum PSI

Next Post

Aksi Partai Buruh Tanggal 2 Oktober 2023 Kawal Putusan MK Akan Dihadiri Ribuan Orang

Next Post
Penjelasan Said Iqbal terkait Audiensi dengan Perwakilan Kemendag di Aksi Kemarin

Aksi Partai Buruh Tanggal 2 Oktober 2023 Kawal Putusan MK Akan Dihadiri Ribuan Orang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PADHI Minta KPK Bergerak dan Usut Beberapa Kasus Dugaan Korupsi di Kabupaten Berau

2025-06-20
Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja Gelar Aksi Besar Tolak Perang

2025-06-20
Aliansi 98 Tolak Penghapusan Sejarah dan Tuntut Pemecatan Fadli Zon

Aliansi 98 Tolak Penghapusan Sejarah dan Tuntut Pemecatan Fadli Zon

2025-06-19
Multiplier Efek dan Swasembada Pangan Program MBG Perlu Dukungan Semua Pihak

Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

2025-06-18
Kuota Hangus karena Penggunaan Tanggal Pemakaian Habis Merugikan Konsumen?

Kuota Hangus karena Penggunaan Tanggal Pemakaian Habis Merugikan Konsumen?

2025-06-18

KontraS Kritik Pernyataan Menbud Fadli Zon, Tegaskan Negara Pernah Akui Kasus Mei 1998

2025-06-16

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumut Caplok Empat Pulau Aceh, Benarkah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RUPSLB GoTo 18 Juni 2025: Pembahasan Strategis, Pergantian Direksi, dan Rencana Buyback

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanggapan CBA soal Dugaan Bareskrim Mulai Sidik PT Artajasa: Jangan Sampai Lolos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Aturan dan Hukum dalam Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In