Jakarta (PARADE.ID)- Masa depan Lionel Messi di Barcelona kini sedang jadi tanda tanya. Seiring dengan hal itu, kembali merebak pula kisahnya pernah didekati Inter Milan.
Lionel Messi sudah menghentikan negosiasi kontrak barunya dengan Barcelona. Padahal kontrak pemain asal Argentina itu bersama Blaugrana akan habis pada musim panas 2021.
Rumor berhembus kian liar karena Lionel Messi disebutkan marah dengan sejumlah sosok Barcelona. Pesepakbola 33 tahun itu pun kabarnya siap meninggalkan Blaugrana tahun depan.
Tentu tidak mudah membayangkan Lionel Messi memakai jersey klub selain Barcelona. Bukan apa-apa, Barca adalah satu-satunya klub Messi dalam karier profesionalnya.
Selain membela panji Barcelona, Messi cuma pernah berseragam Newell’s Old Boys. Itu pun dilakukannya semasa masih belia, dalam meniti karier menjadi pesepakbola profesional.
Nah, beberapa tahun silam paling tidak ada pula Inter Milan yang sempat berusaha mendatangkan Lionel Messi. Sebuah tawaran dengan nominal luar biasa pun disiapkan untuk menebus klausul pelepasan (buyout clause) Messi.
“Itu terjadi tahun 2006 ketika Inter membuat sebuah penawaran,” kata Joan Laporta, presiden Barcelona periode 2003-2010, medio 2017.
Laporta menjelaskan, saat itu Inter Milan siap mengajukan tawaran sebesar 150 juta euro (yang jika dikonversikan saat ini menjadi sekitar Rp 2,45 triliun). Hal itu, kata Laporta, memaksa Barcelona kemudian menaikkan klausul buyout Messi menjadi 250 juta euro
“Tapi saya tak pernah risau berkat hubungan baik saya dengan ayahnya, Jorge,” ujar Joan Laporta.
“Saya bilang kepadanya, ‘Mereka memang harus memenuhi klausul itu karena saya tak berniat menjual. (Tapi) Ia akan gembira di sini, ia akan berjaya. Di sana ia cuma akan menang secara finansial. Putramu ditakdirkan jadi yang terhebat dalam sejarah dan di sini ia memiliki tim untuk membantunya ke sana. Ia akan menikmati waktunya di sini’,” tutur Laporta menirukan ucapannya sendiri.
Guillem Balague, jurnalis kondang Spanyol, juga sempat membahas khusus episode Inter-Messi. Ia melakukannya lewat biografi mengenai Messi yang dirilisnya pada 2013
Dijelaskan Balague, peluang Inter mendapatkan Messi saat itu sebenarnya cukup realistis. Di awal musim 2005/2006, sebutnya, ada masalah birokrasi akibat paspor Messi. Ada tanda tanya apakah Barcelona bisa memainkan La Pulga di laga LaLiga.
Peraturan liga menyatakan bahwa tim tidak boleh memiliki lebih dari tiga pemain dengan paspor non-Uni Eropa di skuad utama. Pada tahun 2005 Barcelona sudah memiliki Ronaldinho (Brasi), Samuel Eto’o (Kamerun), dan Rafael Marquez (Meksiko).
Dengan Lionel Messi kini memunculkan gelagat tak lagi betah, adakah klub lain yang mau coba-coba memanfaatkan situasi?
(Detik/PARADE.ID)