Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Konflik Agraria dan Penolakan RUU Omnibus Law

redaksi by redaksi
2020-09-29
in Nasional, Sosial dan Budaya
0

Aliansi Tani Tolak Omnibus Law

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Palopo (PARADE.ID)- Sejumlah orang yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Rakyat Tani (APRT) Palopo melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakannya terhadap RUU Ciptaker Omnibus Law. Aksi yang dikoordinir oleh Alfian Kurnia ini memiliki beberapa tuntutan terkait RUU kontroversial tersebut.

Pertama, massa meminta kepada pemerintah untuk membatalkan pembahasan RUU Ciptaker karena dinilai menghianati hak-hak rakyat secara sistematis oleh Negara, beserta ada ancaman nyata yang di dalamnya. Kedua, massa menuntut sekaligus meminta kepada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk segera menyelesaikan konflik agraria di seluruh wilayah Indonesia.

Related posts

Bimtek Sekaligus Kongres PDIP di Bali Berlangsung

Pengurus DPP PDIP Hasil Kongres ke-6 di Bali

2025-08-02
YLBHI: RKUHAP Legitimasi Pelanggatan HAM, Warga Rentan Dijebak

YLBHI: RKUHAP Legitimasi Pelanggatan HAM, Warga Rentan Dijebak

2025-08-02

“Karena dianggap sebagai hambatan terwujudnya reforma agraria sejati sesuai amanah UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Undang-Undang pokok Agraria No. 5 tahun 1960,” kata Alfian, kemarin, di gedung DPRD setempat.

Pemerintah juga diminta olehnya (massa aksi) untuk segera mengimplementasikan UU Pokok Agraria No. 4 tahun 1960 sebagai solusi untuk menciptakan kedaulatan pangan Indonesia.

“Kami meminta kepada pemerintah untuk tidak melakukan diskriminasi serta menghentikan tindakan represif terhadap rakyat Buruh Tani dan Nelayan yang memperjuangkan hak-haknya sebagai sumber penghidupan,” tambahnya.

Ketiga, terkait korupsi. Massa menagih komitmen pemerintahan Jokowi-Ma’ruf pada sektor agraria yang dianggap mereka ada dugaan tindak pidana korupsi.

Terakhir, massa mendesak agar Polrestabes Makassar agar melepaskan mahasiswa yang diduga ditahan di Mapolres Makassar karena terlibat aksi di hari tani di Makassar “STOP POLISI BRUTAL” beberapa hari lalu.

Soal dugaan penahanan oleh aparat keamanan, DPRD akan mencoba melakukan koordinasi dengan instansi Polri. Dan menurut DPRD, soal itu akan dikoordinasikan dengan Polri.

“Terkait dengan penahanan Mahasiswa yang ditahan oleh Polrestabes Makassar, DPRD Palopo sebatas melakukan koordinasi dengan instansi terkait,” kata salah satu perwakilan DPRD, Efendi Sarapang selaku Ketua Komisi I.

Selain itu, DPRD Palopo berkanji akan meneruskan aspirasi pengunjuk rasa ke Pemerintah Pusat terkait dengan penolakan RUU Omnibus Law.

(Reza/PARADE.ID)

Previous Post

KAMMI Minta Pemda Evaluasi Jam Malam dan Transparansi Data Covid-19

Next Post

Penolakan KAMI di Surabaya Disebut Fadli Persekusi terhadap Demokrasi

Next Post

Penolakan KAMI di Surabaya Disebut Fadli Persekusi terhadap Demokrasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bimtek Sekaligus Kongres PDIP di Bali Berlangsung

Pengurus DPP PDIP Hasil Kongres ke-6 di Bali

2025-08-02
YLBHI: RKUHAP Legitimasi Pelanggatan HAM, Warga Rentan Dijebak

YLBHI: RKUHAP Legitimasi Pelanggatan HAM, Warga Rentan Dijebak

2025-08-02
Bimtek Sekaligus Kongres PDIP di Bali Berlangsung

Bimtek Sekaligus Kongres PDIP di Bali Berlangsung

2025-08-02

Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto Keputusan Cerdas Prabowo

2025-08-01
Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

2025-07-29
Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

2025-07-27

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenhub Dituding Manipulasi FGD Ojol: Kepentingan Siapa yang Diperjuangkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Depan IKN Masih Misteri: Antara Janji Pembangunan dan Tantangan Realitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia di Ambang Kehilangan Kedaulatan Kesehatan jika Tidak Menolak Amandemen IHR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Koalisi Mahasiswa Indonesia untuk Birokrasi Reformasi Adukan Sekretaris DKPP ke Kemendagri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In