Jakarta (PARADE.ID)- Sekjen Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Dedi Hardianto mendukung kawan-kawan serikat buruh lainnya yang saat ini tengah melakukan aksi nasional terkait disahkannya UU Cipta Kerja (Omnibus Law). Dia pun mengaku akan terus melanjutkan aksi kawan-kawan buruh yang saat ini tengah berjuang menolak UU Cipta Kerja.
“Kami memang bukan bagian dari itu (massa buruh lainnya), tetapi kami akan melanjutkan aksi mereka (menjahitnya). Kami akan bikin (aksi) itu panjang,” kata dia, Rabu (7/10/2020), di gedung Dewan Eksekutif Nasional KSBSI Cipinang, Jakarta.
KSBSI dikatakan olehnya akan terus membangun komunikasi kepada kawan-kawan buruh lainnya. Sebab, menurut dia apa yang tengah diperjuangkan oleh kawana-kawan buruh lainnya adalah persoalan yang sama dihadapi oleh KSBSI.
“Walaupun dilihatnya kami belum bersama, dikarenakam kami bagian dari presidium FPB. FPB itu belum bubar,” terangnya.
Selain buruh, KSBSI berencana mengajak mahasiswa dan pemuda terkait itu. Pasalnya, kata dia, persoalan ini dibutuhkan pergerakan massif untuk menjawabnya.
“Tidak hanya buruh, tapi kita juga akan mengajak kawan-kawan mahasiswa, anak-anak muda yang akan masuk ke dunia kerja. Bahwa UU tersebut tidak berpihak pada buruh (pekerja). Tidak melindungi. Jadi kita akan mengajak semuanya,” jelasnya.
Terkait ada rencana KSBSI yang akan menggugat, diakuinya oleh bahwa hal itu tengah disusun.
“Kita ada LBH-nya. Tinggal nanti kalau sudah cair prosesnya, kita akan bangun teman-teman elemen serikat dengan menyatakan ini adalah persoalan bersama. Maka akan lebih baik jika dilakukan bersama. Itu soal waktu. Komunikasi sudah ada,” akunya.
Soal nanti berhasil atau tidak, tentu kata dia, kita menginginkan apa yang sedang kita inginkan.
Kita belum melihat ini gagal, karena ini belum ditandatangani. Tapi kita harus tetap fokus pada perjuangan itu dulu. Kita yakin bahwa perjuangan itu akan lebih massif lagi untuk menekan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada pekerja dan atau buruh,” kata dia.
Ia menegaskan, bahwa KSBSI bersama kawan-kawan buruh lainnya. Soal beda jalan, tak jadi soal.
“Soal jalan ada Timur, ada Selatan, itu hanya soal jalan. Tapi tujuan kami sama. Kami akan lakukan gugatan bersama,” tekannya.
Direncanakan, KSBSI akan melakukan aksi besar di seluruh Indonesia. Untuk waktunya, dinyatakan olehnya yakni pada tanggal 12-15. Aksi dilakukan berturut-turut. Untuk di Jakarta, KSBSI akan melakukan aksinya di istana Negara, Jakarta.
(Robi/PARADE.ID)