Jakarta (PARADE.ID)- Pro dan kontra terkait dilaksanakannya Pilkada tahun 2020 terus berlanjut. Kepada yang pro, tentu informasinya adalah Pemerintah dan pendukungnya. Sedangkan yang kontra, selain daripada itu, sebut saja misalnya dari ormas Islam, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Untuk yang kontra, ada “resep” agar Pilkada tidak dilaksanakan atau diundur sesuai jadwal. Salah satunya kita mesti “korbankan” Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Mas @aniesbaswedan barusan ada masukan di koment twitterku tolong katanya mas Anies menyatakan setuju pilkada ini dilanjutkan. Agar pejabat yg lain ramai² menolak dan mengatakan ditunda. Katanya itu yg paling ampuh agar pilkada ini tidak dilanjutkan dibanding cara lain. #joke!” kata politisi Demokrat, Jansen Sitindaon, kemarin, di akun Twitter-nya.
“Resep” ini pun disetujui oleh salah satu deklarator Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia (KAMI), Muhammad Said Didu.
“Ide bagus,” timpalnya.
Kendati demikian, Jansen meyakini bahwa jadwal Pilkada ini mayoritas rakyat menolaknya, karena di pelaksanaannya di tengah pandemi.
“Walaupun saya yakin jawaban rakyat mayoritas minta ditunda, agar pemerintah yakin silahkan aja di polling. Asal kredibel.”
(Robi/PARADE.ID)