Jakarta (PARADE.ID)- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto tengah menindaklanjuti arahan Jokowi-Ma’ruf terkait pondok pesantren yang akan dijadikan sentra pengembangan ekosistem ekonomi baru dan keuangan syariah yang dilakukan secara terintegrasi, sekaligus memperkuat ekosistem halal value chain di Indonesia.
“Maka ke depan, upaya implementasi pengembangan keuangan syariah berbasis pondok pesantren akan meningkatkan market share keuangan syariah, yang saat ini masih di angka 8,29 persen,” katanya, kemarin.
Pengembangan ekosistem ekonomi terhadap pesantren menurut Airlangga juga merupakan salah satu upaya untuk pemulihan perekonomian di masa pandemi Covid-19 ini.
“Hal ini tentunya sejalan dengan praktik adaptasi kebiasaan baru yang tidak menimbulkan risiko di bidang kesehatan,” kata Ketum Golkar tersebut di akun Twitter-nya.
Diklaim Airlangga, saat ini civitas pondok pesantren dan masyarakat sekitar pondok pesantren telah ada yang melakukan edukasi dan literasi keuangan syariah secara daring. Menggunakan kartu santri digital dan QRIS yang mendukung cashless society.
“Saya berharap dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, pondok pesantren dapat menjaga stabilitas dan produktivitas kegiatan ekonomi umat di masyarakat.”
Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat total 28.194 pondok pesantren dengan santri 18 juta orang di seluruh Indonesia. Arahan yang diberikan oleh Jokowi-Ma’ruf semoga menjangkau semua pesantren di Indonesia.
(Robi/PARADE.ID)