Jakarta (parade.id)- Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Ketum PP Muhammadiyah), Prof Amien Rais mengkritisi kabar bahwa Muhammadiyah menerima tawaran untuk mengelola tambang dari Pemerintahan Jokowi.
“Saya terhenyak kaget dan marah membaca berita PP Muhammadiyah yang corongnya paling aktif Saudara Anwar Abbas bahwa Muhammadiyah akhirnya menerima tawaran Jokowi yang tiga bulan lagi sudah akan lengser, yaitu tawaran penuh racun dan bisa,” ujar Prof Amien di akun YouTube-nya, Jumat (26/7/2024).
Padahal kata Amien, semula tawaran memperoleh izin pengelolaan tambang batu bara itu, ibarat kail berbisa atau beracun dijauhi oleh Muhammadiyah—Muhammadiyah enggak mau—sangat sensitif itu, tahu akibatnya.
“Jadi kita waktu itu bangga. Namun, karena kepincut dengan keduniaan, akhirnya kail berbahaya itu ditelah oleh Muhammadiyah,” kata mantan Ketua MPR RI itu.
Menurut Amien, argumen Anwar Abbas yang mengatakan Muhammadiyah akan berusaha menjadi pemain tambang yang takkan merusak lingkungan sebuah celotehan yang menghina akal sehat.
“Mengapa? Pertambangan batu baru di mana saja pasti menghancurkan lingkungan sampai tahapan ecoside. Menghancurkan lingkungan hidup yang tidak akan bisa dipulihkan kembali,” kata Amien.
“Apalagi dunia pertambangan itu, dunia yang ganas dan para pemainnya sebagian besar adalah bandit-bandit tanpa moral, tanpa pertimbangan akal sehat karena hanya satu tujuannya mengeruk batu bara tanpa ampun demi dolar atau rupiah sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.
(Rob/parade.id)