Jakarta (PARADE.ID)- Pakar telematika Roy Suryo mengatakan bahwa ditemukannya dugaan drone bawah laut/UUV (Unmanned underwater vehicle) Chinese Sea Wing (Haiyi) di Perairan Selayar, Sulsel harus disikapi tegas Pemerintah. Dan menurutnya itu sudah masuk dalam kategori ancaman serius.
“Dlm catatan saya, sudah 3 (tiga) kali: 2019 di Pulau dekat Laut Cina Selatan & Januari 2020 di Jawa Timur,” demikian katanya, Ahad (3/1/2021), di akun Twitter-nya.
Walau masuk ke dalam kategori ancaman serius, nama menurut Roy secara teknis, Drone Laut China yang berlabel “Shenyang Institute of Automation Chinese Academic of Sciences” ini belum termasuk kategori USSV (Unmanned Sub-Surface Vehicle).
Artinya yang sudah dipersenjatai, meski sudah malfunction (rusak) semenjak di-launch bulan November 2017 (3 tahun lalu).
“Ini screenshot dari Akun2 Twitter Pemerintah selaku pihak2 yg (semestinya) langsung tanggap / responsif thdp Drone bawah laut tsb.”
“Silakan dibaca sendiri, ada yg sdg bertutur soal Rencana Tuhan, Menyambut Tahun Baru 2021, Namun ada yg tdk Update Akunnya semenjak 17 Agt 2020 lalu.”
Pesawat tanpa awak atau drone ini ditemukan oleh nelayan di dekat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada bulan Desember 2020. Drone tersebut dilengkapi dengan kamera. Dan drone tersebut kini sudah diamankan di Pangkalan Angkatan Laut di Makassar.
(Rgs/PARADE.ID)