Jawa Timur (PARADE.ID)- Mayjend TNI Widodo Iriansyah (Pangdam V/Brw) dan Irjendpol M. Fadil Imran (Kapolda Jatim) berserta rombongan silaturahmi ke kediaman KH. Ali Badri. Disambut oleh kiai Ali, Aliansi Ulama Madura (Auma) dan Ulama Tapal Kuda (Autada).
Dalam sambutannya, kiai Ali mengatakan. bahwa dengan kemurnian hati dan kemuliaan hati para ulama hadir dalam acara Dzikir bersama Bpk. Pangdam dan Kapolda Jatim. Dengan adanya silaturahmi dengan para ulama dan tokoh masyarakat akan menjadikan derap langkah untuk menjadikan barokah semua umat Jawa Timur.
“Pertemuan hari ini bukan Kebetulan akan tetapi merupakan takdir Allah dan nikmat Allah, karena dengan mendapat kesehatan dari Allah, karena allah menciptakan manusia hanya untuk mengajak kebaikan dan menjauh kemungkaran,” demikian kata beliau, Senin (22/6/2020).
Silaturahmi hari ini menurut beliau merupakan amanah, dengan kondisi saat ini jangan terprovokasi antara umaro dan ulama, sebagai kholifah tugas ulama dan umaro berdoa bersama-sama dalam penegakan kebenaran.
“Jawa Timur yang nyaman dengan kondisi saat ini menjadi barometer seluruh Indonesia, semoga Allah SWT melindungi Jawa Timur umumnya Indonesia, mudah-mudahan Allah mengangkat bencana Covid-19 di Jawa Timur dan di Indonesia,” harapnya.
Menurut Pangdam, bahwa ertemuan sore hari ini harus dengan nyaman dan sehat, sesuai petunjuk pemerintah melalui pakar pakar kesehatan, harus dengan melawan virus Covid-19 . Kodam V / brawijaya dan Polda Jatim Bersinergi dengan pemerintah daerah Jawa Timur membentuk pondok pesantren tangguh dalam melawan virus Covid-19, karena sayangnya kodam V /Brw dan polda Jatim sayang dengan para ulama dan kiai.
“Dengan cara penerapan protokol kesehatan di kalangan masyarakat dan para santinya untuk mengatasi Covid-19 dengan cara menjaga jarak , pakai masker dan cuci, dengan hal ini yang merupakan hal yang tidak biasa akan tetapi harus di hadapi dengan biasa dan harus di jalani,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Jatim berkata bahwa tujuan utama hari ini adalah silaturahmi dengan para ulama dan habaib karena para ulama dan habaib dengan memberikan pesan yang baik dan akan cinta tanah air.
“Dengan Silaturrahim ini dengan duduk dan bicara semua permasalahan bisa selesai, TNI – POLRI merupakan benteng terakhir Pancasila untuk itu para ulama dan habaib jangan terprovokasi dengan berita yang belum benar,” katanya.
Menurut dia, dalam kondisi seperti sekarang ini, segala sesuatu harus dikomunikasikan dengan baik agar semua bisa diselesaikan. Polda Jatim dan kodam V /Brw pun menurut dia harus mendapat dukungan dari ulama dan habaib dalam menegakkan amar maruf hani mungkar
“Dengan niat kebaikan dalam penegakan kebenaran harus ikhlas dalam kegiatan, harapan dari Polri untuk ke depan banyak lulusan dari pondok pesantren yang ikut tes masuk polisi,” ucapnya.
Ada 40-an lebih tokoh agama Islam yang turut hadir dalam silaturahmi tersebut. Dari banyak ormas Islam.
(Robi/PARADE.ID)