Jakarta (PARADE.ID)- Pangkomda Laskar Nasional Provinsi Jawa Barat (Jabar), Makbullah Fauzi atau yang biasa disapa Buya Fauzi menyerukan agar buruh terus menggelorakan perjuangan dalam mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya yang ia maksud adalah kelangkaan dan tidak terjangkaunya harga minyak goreng yang belakangan ini menjadi pembicaraan.
“Maka jangan pernah berhenti gelorakan perlawanan hingga tidak ada kebijakan yang merugikan rakyat Indonesia. Saat ini tuntutan kita sama, tuntutan rakyat Indonesia, yaitu ganti Mendag!” orasinya, Selasa (22/3/2022), dalam aksi di depan gedung Kemendag, Jakarta.
Ia menilai bahwa Mendag sekarang tidak layak dan tidak mampu memimpin Kemendag. Bahkan Mendag, kata dia, bikin rakyat kecil makin terpuruk.
Seperti adanya antean minyak goreng belakangan ini, yang sudah menyebabkan korban meninggal.
“Minyak goreng mencekik. Hingga kita dipaksa antre minyak goreng. Kita dipaksa direbus. Malah dipaksa makan rujak. Itu bukan makanan pokok. Bagaimana kiya dipaksa melakkan hal itu. Kita seperti kaum marjinal. Padahal kita penghasil minyak sawit terbesar di dunia,” ungkapnya.
Ia pun kembali mengingatkan, bahwa buruh tidak akan pernah berhenti berjuang untuk masyarakat dan pekerja Indonesia.
“Ingatlah soal Omnibus Law UU Ciptaker. UU Ciptaker. Jahat. Melahirkan ‘anak haram’, sehingga upah tidak naik seperti di Banten,” ia mengingatkan.
(Rob/PARADE.ID)