Jakarta (PARADE.ID)- Ketua DPN Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI, Fadli Zon mengimbau kepada pemerintah agar mendorong petani menjadi pengusaha pangan, bukan justru mendorong pengusaha menguasai sektor pangan.
“Seharusnya petanilah yg didorong pemerintah untuk menjadi pebisnis pangan, atau menjadi entrepreneur di bidang pangan, bukan para pengusaha yg sudah punya usaha di bidang lain,” kata dia, kemarin, tepat ketika Hari Pangan Dunia, 16 Oktober, melalui akun Twitter-nya.
“Gula-gula bisnis pangan seharusnya dinikmati petani, dan bukannya justru membunuh petani,” sambungnya.
Menurut Fadli, agar petani bisa menjadi pengusaha pangan, maka iklim usaha tani rakyat harus dikembangkan. Hilirisasi produk pertanian harus dilakukan di desa-desa secara masif, melalui pendirian berbagai industri pengolahan skala kecil dan menengah.
“Jangan lupa, sektor pertanian bisa terus tumbuh di tengah-tengah resesi, karena memang produknya tak tergantikan.”
Namun, menurut dia, selama ini petani tampak hanya menjadi produsen bahan mentah saja, dan tak terhubung secara langsung kepada konsumen. Semua produk pertanian sampai ke konsumen melalui para pedagang yang bukan petani.
“Sehingga, nilai tambah yang dipetik petani selalu kecil.”
Di tengah pandemi ini, ia mengingatkan, agar kita harus menyadari petani adalah pahlawan pangan yang sesungguhnya. Itu sebabnya sangat penting mendukung keberlanjutan usaha mereka, terutama mendorong agar petani bisa bertransformasi menjadi pengusaha di bidang pangan.
Bantuan-bantuan bagi para petani ke depannya menurut dia tak bisa lagi hanya sekadar keperluan berproduksi, melainkan untuk keperluan usaha tani secara luas.
“Ini adalah pekerjaan rumah kita,” tutupnya.
(Robi/PARADE.ID)