Jakarta (parade.id)- Fenomena menolak pengajian ustaz tertentu belakangan ini menjadi sorotan Ketua MUI Pusat Kiai Cholil Nafis. Ia berharap tidak ada lagi pihak yang menolak pengajian dengan ustaz tertentu.
“Jika tak berkenan ya tak usah datang. Jk ustadznya terindikasi organisasi terlarang /ucapannya melanggar hukum biarlah aparat yg memprosesnya dan menindaknya,” kata dia, kemarin.
Soal ceramah, Kiai Cholil berpesan agar apa yang disampaikan tidak menyakiti pihak lain.
![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)
Masih terkait ceramah oleh pendakwah, Kiai Cholil pernah menyinggung sertifikasinya. Ia setuju jika dai diberi sertifikat tetapi bukan disertifikasi. Hal ini menurutnya menunjukan saling bekerja sama.
“Klo sertifikasi da’i itu harus formal n diberi honor, sdgkan da’i bersertifikat atau terstandar itu peningkatan kompetensi n wawasan,” kata dia.
Menurut kiai Cholil, dai bersertifikat bukanlah syarat penceramah bisa berceramah tetapi lebih kepada peningkatan kemampuan.
(Rob/parade.id)
