Surabaya (PARADE.ID)- Sebanyak 42 orang mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Surabaya (AMP KKS), dipimpin oleh Lamek Wenda menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Papua Barat Ke-49 Tahun di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (1/7/2020).
Dalam aksinya, mahasiswa membawa beragam poster memperingati hari proklamasi kemerdekaan Bangsa West Papua 1 Juli 1971-1 Juli 2020. Di anatara menuntut diberikannya hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi bangsa Papua Barat.
![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)
Selain itu mereka meminta agar dihentikannya pembungkaman ruang demokrasi, diskriminasi, rasialisasi terhadap rakyat Papua serta menutup dan menghentikan eksploitasi semua perusahaan negara-negara imperialis dari tanah West Papua.
Dalam aksi ini, Lamek Wenda menyampaikan beberapa tuntutannya kepada Pemerintah Indonesia. Pertama, meminta agar diberikan hak penentuan nasib sendiri solusi demokratik bagi warga West papua. Kedua, Pemerintah Belanda menurut mereka harus bertanggung jawab dalam menuntaskan janji proses dekolonisasi West papua.
“Menutup dan menghentikan eksploitasi semua perusahaan negara-negara imperialis dari tanah West papua,” demikian informasi yang diterima parade.id, Rabu (1/7/2020).
Mereka juga meminta agar militer (TNI/Polri) organik maupun non organik ditarik dari tanah West Papua. Pun termasuk diberikan jaminan kebebasan jurnalis dan pers di West Papua.
“Kebebasan berkumpul, berpendapat dan berekspresi bagi rakyat west Papua.”
(Verry/PARADE.ID)
