Buton Tengah (PARADE.ID)- Puluhan orang yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat Garansi Unitas Demokrasi (LSM-Garuda) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantot Bupati terkait perkembangan coronavirus di daerah Buton Tengah. Pendemo menganggap pejabat setempat tidak serius menangani pandemi ini.
“Meminta kepada Pemda transparan atas dana Penanganan Covid-19. Kami dari Aliansi ini mengeluarkan aspirasi ini demi kepentingan masyarakat Buton Tengah,” demikian kata salah satu pendemo, Muh. Darianto, Selasa (7/7/2020).
Pendemo merasa bahwa kasus coronavirus di Buton Tengah tidak signifikan penyelesaiannya. Padahal anggarannya dirasa cukup menekan angka coronavirus.
“Masyarakat Buton Tengah yang terkena Dampak Covid 19 ini sangat sangat merasakan maka dari itu Anggaran yang di siapkan Pemda tersebut kemana perginya,” katanya.
Pendemo sempat ditemui oleh perwakilan di kantor tersebut. Ia adalah Sekda Buton Tengah, H. Konstantinus Bukide. Bukide merespon pendemo, dengan mengatakan bahwa terkait anggaran Covid-19 ini, dari Pemda diklaim sudah berbuat maksimal untuk masyarakat Buton Tengah, baik yang terjangkit virus ataupun yang berdampak dari segi ekonomi.
Setelah mendapat keterangan dari salah satu perwakilan Bupati, massa bergeser ke kantor DPRD setempat. Ditemui langsung oleh Ketua DPRD Buton Tengah, Bobi Ertanto.
Terkait di atas, Bobi mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya (DPRD) menunggu konfirmasi dari pihak Pemda untuk melaporkan penggunaan anggaran tentang Covid-19.
“Jadi sama sekali kami Pimpinan Dewan tidak menutup mata tentang hal ini dan akan mengagendakan secepatnya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di terkait ini terkait anggaran Covid-19,” jawabnya.
Secara umum, Bobi mengatakan DPRD tak pernah menutup mata dengan persoalan yang ada di daerah Buton Tengah. Terlebih soal Covid-19. Diperhatikan betul.
(Reza/PARADE.ID)