Jakarta (parade.id)- Perkumpulan Pengelola dan Ahli Limbah Indonesia (PERPALI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang pertama. Rakernas ini merupakan panduan bagi Perpali untuk program tahun 2024.
“Hari ini, Perpali mengadakan Rapat Kerja Nasional yang pertama pada Tanggal 19 Desember, untuk memberikan ruang kerja, guidance (panduan) pada tahun 2024, bagaimana Perpali akan melanjutkan kerjanya sebagai organisasi yang baru di bidang lingkungan hidup,” kata Ketua Umum Perpali Adrianus Tanari dalam keterangan elektroniknya kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).
Menurut dia, rakernas ini sekaligus sebagai tanda bahwa Perpali mempunyai tujuan untuk mencetak profesional-profesional yang handal di bidang pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia nantinya.
“Diharapkan dengan adanya profesional-profesional yang mempunyai sertifikasi keahlian, akan terwujud sebuah pembangunan yang mengedepankan masalah lingkungan sebagai bagian pokok dari pada kinerja yang mereka akan lakukan,” terangnya.
“Perpali mempunyai tanggung jawab, mencetak SDM-SDM yang bersertifikasi. Ini adalah tuntutan dari pada undang undang, sehingga diharapkan dengan demikian profesional yang dihasilkan lewat sertifikasi Perpali akan menjadi bagian yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan,” imbuhnya.
Rakernas Perpali yang pertama ini dilaksanakan di Gedung Perkantoran A8 Jl. Kayu Putih Tengah I, Pulogadung, Jakarta Timur.
Sekretaris Jenderal Perpali, Alson Naibaho mengatakan, agenda rakernas Perpali yang pertama ini terkait dengan program jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk tahun 2024.
“Bahwa kami ini memang bergerak dalam salah satu perkumpulan yang konsentrasinya sebetulnya luas, namun saat ini lebih kepada pengelola dan ahli limbah,” terangnya.
Salah satunya adalah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau Limbah B3 yang merupakan hasil sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
(Rob/parade.id)