Jakarta (parade.id)- Reaksi Brigade Muslim Indonesia (BMI) atas viral video pelarangan demo bela Palestina di bulan Desember menurut Ketuanya, Muhammad Zulkifli, sangat berbahaya dan mampu memicu konflik SARA.
“Kita semua tahu bahwa perang Palestina dengan israel bukanlah perang agama tetapi perang melawan penjajah, dan tidak ada larangan untuk mengibarkan bendera Palestina dalam rangka mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata Zulkifli kepada media, Selasa (5/12/2023).
“Yang ada adalah larangan untuk mengibarkan bendera israel. Oleh karena menurut kami statement orang ini patut diduga sebagai statement yang sifatnya provokasi yang bertujuan memicu konflik SARA,” sambutnya.
Zulkifli meminta, dengan tersebar luasnya video tersebut, kepada seluruh rakyat Indonesia tidak terprovokasi—dengan statement yang tidak rasional.
Ia juga meminta kepada seluruh kapolda yang disebut dalam video, termasuk Kapolda Sulut, Kapolda Papu, dan lainnya, agar tidak perlu takut dengan ancaman mereka yang mengaku perwakilan dari kerajaan sorga.
Zulkifli juga meminta kepada Kapolri, umtuk memerintahkan jajarannya agar membuat laporan tipe A dan segera melakukan proses hukum kepada orang-orang ini (dalam video) yang telah mengaku sebagai duta kerajaan sorga dan menyebarkan info-info yang telah memicu kegaduhan.

Berikut transkip potongan video orang yang belum diketahui identitasnya, yang dimaksud Ketua BMI Muhammad Zulkifli, dan yang ditayangkan oleh akun TikTok @timnas865:
“Kapolda Sulut, saya minta dengan hormat. Sebagai warga Sulut yang ada di-diaspora, bersama dengan panglima manguni di sini dan semua anak-anak basudara kawanua di seluruh daerah di luar minahasa, mohon sejak tanggal masuk desember hari ini satu desember kapolda tidak boleh mengizinkan segala macam bentuk demo angkat bendera palestina di tanah minahasa, di Sulawesi utara.
Hormat, komandan, pak kapolda, tolong jangan diizinkan. Atas nama presiden kah dia, atas nama menlu, kek, kemen apa pun atas nama malaikat siapa pun, apalagi setan balau dari mana, tidak boleh diizinkan untuk mengangkat bendera palestina demo di tanah minahasa, di tanah papua, di tanah Maluku, di tanah NTT, di tanah-tanah Kristen yang sedang memasok dalam bulan suci natal, ya.
Natal desember adalah bulan suci orang Kristen. Tidak boleh ada, dinodai dengan demo-demo bela palestina. Kita mesti menghormati orang-orang Kristen di tanah mereka. Suapaya mereka bisa menikmati perayaan natal dengan damai dan sejahtera.
Dengar pak kapolda papua, ke kapolda papua maupun kapolda papua barat, kapolda Sulawesi utara, kapolda Sumatra utara juga, supaya di daerah samosir, di tapanuli utara, tidak ada boleh demo-demo palestina, ya. Termasuk di nias, di mentawai, di tana toraja, di daerah-daerah Kristen, pada bulan desember harus berhenti demo-demo palestina.
Ini maklumat kerajaan sorga. Jadi itu tidak boleh dilanggar. Kalau Indonesia mau selamat damai dan sejahtera harus patuh pada maklumat kerajaan sorga, karena saya duta besar kerajaan sorga untuk Indonesia.”
(Verry/parade.id)