Sultra (PARADE.ID)- Ketua BADKO HMI Sulawesi Tenggara (Sultra), Candra Arga mendorong pemerintah agar melakukan upaya relaksasi pada industri pertambangan dengan kembali membuka ekspor. Hal itu menurutnya dapat membantu beban perekonomian negara yang terkuras akibat pandemi Covid-19.
“Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah yaitu relaksasi pada industri pertambangan minerba dengan membuka keran ekspor, khususnya komoditi nikel, karena kebutuhan nikel tetap tinggi di luar,” usulnya, kemarin.
Dengan dibukanya keran ekspor, Candra meyakini bisa membantu negara dalam menghasilkan devisa di tengah kondisi ekonomi yang melemah, apalagi saat ini APBN mengalami devisit hingga Rp450 triliun
“Saat ini APBN mengalami devisit kurang lebih Rp450 triliun. Pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan untuk menyelamatkan devisa dan ekonomi negara,” katanya lagi.
Tak dipungkiri, bahwa Coronavirus (Covid-19) semakin menyulitkan perekonomian berbagai negara, termasuk Indonesia.
Tidak hanya itu, bahkan kondisi ini juga memaksa Pemerintah gencar melelang SBM yang berdampak pada bertambahnya utang luar Negeri Indonesia ke angka Rp6065 triliun. Posisi utang tersebut naik 2,9 persen di banding periode yang sama tahun lalu.
(Lendi/PARADE.ID)