Kamis, Agustus 14, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional Politik

Waspada! Buku Terjemahan Bisa Menjadi Ladang Lahirnya Tafsir Ekstrem

redaksi by redaksi
2025-06-30
in Politik
0

Foto: dok. Kompas

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Cirebon (parade.id)- Kalimat-kalimatnya tampak normatif, tak ada ajakan terang-terangan untuk berjihad atau berperang. Namun jika dibaca lebih dalam, pesan-pesan samar itu menyusup lewat padanan kata yang ditambahkan, dikaburkan, bahkan dipelintir. Buku terjemahan bisa menjadi ladang subur lahirnya tafsir ekstrem jika tidak dikaji secara kritis.

“Inilah yang disebut dengan pembajakan makna,” kata Guru Besar UIN Siber Syekh Nurjati, Prof. Didin Nurul Rosidin, dalam Bedah Buku Seri Tercerahkan Dalam Kedamaian, beberapa waktu lalu di Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC).

Related posts

Bisa Bangkrut BUMN Jika Komisarisnya Mengurusi Pengajian

ASPIRASI: Pidato Nota Keuangan Presiden Tidak Boleh Sekadar Deretan Angka

2025-08-14
Unjuk Rasa di Pati: Warga Desak Bupati Sudewo Mundur

Unjuk Rasa di Pati: Warga Desak Bupati Sudewo Mundur

2025-08-13

Buku yang dibedah bukan sekadar buku. Ia adalah hasil kajian terhadap barang bukti tindak pidana terorisme, terutama yang beredar dalam bentuk terjemahan. Ada yang berasal dari Timur Tengah, ditulis puluhan tahun silam, tapi masih aktif dikonsumsi kelompok tertentu di Indonesia. Dan di situlah masalah bermula: saat teks asing berpindah lidah tanpa pengawasan makna.

“Ketika kita membaca buku terjemahan, sebisa mungkin kita juga punya akses kepada buku aslinya. Karena kalau kita membaca buku ini, ada titik-titik di mana penerjemahan, tanda kutip, kemudian terjadi penyelewengan,” kata Didin.

Salah satu contohnya adalah buku Strategi Dua Lengan, yang dalam versi terjemahannya berkembang menjadi dua kali lipat lebih tebal dari aslinya. Penambahan itu bukan tanpa maksud, materi-materi baru yang disusupkan penuh dengan narasi kebencian, glorifikasi perang, dan glorifikasi konflik sektarian.

“Buku ini aslinya hanya setebal 100-an halaman tetapi setelah terbit dalam bahasa Indonesia menjadi 200 lebih. Itu bahan dari mana aja? Itu bahan suplemen pendukung termasuk kebencian-kebencian pada Yahudi, Syiah, kepada kelompok-kelompok lain,” kata Pengamat Timur Tengah, Hasibullah Satrawi.

Kontranarasi terhadap buku-buku seperti ini bukan sekadar soal membantah isinya, tapi menyibak jebakan tafsir di balik teks. Sebab pesan-pesan radikal tak selalu hadir dalam bentuk agitasi eksplisit.

“Kadang ia menyamar dalam narasi heroik, dalam ajakan kembali ke zaman khulafaur rasyidin, atau dalam glorifikasi konflik seperti di Suriah dan Yaman, yang oleh sebagian pembaca diposisikan sebagai ‘kiblat ketiga’,” katanya.

“Orang-orang yang membacanya saking pentingnya ke Suriah itu seperti terlahir kiblat ketiga. Kiblat pertama Masjidil Aqsa, kiblat kedua Masjidil Haram. Kiblat ketiga titiknya ke Suriah yang sekarang disebut sebagai negara Suriah itu,” imbuhnya.

Upaya BNPT dalam mendiseminasikan hasil kajian ini menegaskan peran penting literasi dalam pencegahan terorisme. Bukan hanya membendung distribusi buku-buku radikal, tetapi juga menanamkan kesadaran membaca yang kritis-agar masyarakat tidak terjebak pada teks yang tampak religius tapi sarat manipulasi makna.

“Yang penting adalah ketika membaca buku jangan sampai kita kemudian tersesat. Inilah hal penting yang harus kita pelajari bersama,” terang Didin.

Lewat program kajian semacam ini, BNPT tidak hanya hadir sebagai lembaga yang mengurusi ancaman keamanan, tetapi juga sebagai garda depan dalam membangun ketahanan narasi. Sebab pertarungan melawan radikalisme bukan lagi soal senjata, tapi soal makna.***

Tags: #Buku
Previous Post

Konvoi Damai Menembus Blokade Gaza: Seruan Solidaritas, Refleksi Tokoh, dan Tantangan Kemanusiaan

Next Post

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

Next Post
BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

BMI Tuntut GMKI Makassar Minta Maaf, Diduga Dukung Kelompok Pro-Papua Merdeka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bisa Bangkrut BUMN Jika Komisarisnya Mengurusi Pengajian

ASPIRASI: Pidato Nota Keuangan Presiden Tidak Boleh Sekadar Deretan Angka

2025-08-14
Unjuk Rasa di Pati: Warga Desak Bupati Sudewo Mundur

Unjuk Rasa di Pati: Warga Desak Bupati Sudewo Mundur

2025-08-13
Penjelasan Said Iqbal terkait Audiensi dengan Perwakilan Kemendag di Aksi Kemarin

Partai Buruh Siapkan Aksi Serentak Tuntut Kenaikan Upah 2026

2025-08-11
Spanduk Protes CFD Renon Tuduh Oknum Imigrasi Lindungi Mantan Tentara Israel

Spanduk Protes CFD Renon Tuduh Oknum Imigrasi Lindungi Mantan Tentara Israel

2025-08-11
Enam Pernyataan Sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Monas Dibacakan Tokoh Lintas Agama

Indonesia Kecam Putusan Israel Ambil Alih Gaza

2025-08-09
Mantan Menlu Ragukan Kesimpulan Bunuh Diri Diplomat Muda Aryadharu

Mantan Menlu Ragukan Kesimpulan Bunuh Diri Diplomat Muda Aryadharu

2025-08-09

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Partai Buruh Siapkan Aksi Serentak Tuntut Kenaikan Upah 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In