Jakarta (PARADE.ID)- Elit partai Demokrat Andi Arief mengatakan bahwa ada yang ingin mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dan orang itu ia katakan adalah KSP Moeldoko, orang terdekat Presiden Jokowi.
“Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” katanya, kemarin, di akun Twitter-nya.
![](https://parade.id/wp-content/uploads/2021/02/617E7DF3-2120-404B-9A27-B8B210931E66.jpeg)
Sementara itu, elit partai lainnya, Rachland Nashidik juga angkat suara terkait hal di atas. Sampai Racland membuka dugaan pembicaraan antara mantan kader Demokrat dengan (yang diduga) KSP Moeldoko.
“’Kalau kader tidak boleh menemui saya, borgol saja’, kata eks Panglima TNI tak kenal budi itu. Soalnya, Jenderal, bukan kenapa mereka menemui Anda,” cuitannya.
“Tapi apa keperluan Kepala Staf Presiden menemui mereka—segelintir kader yang tersingkir?” sambungnya.
![](https://parade.id/wp-content/uploads/2021/02/C642304B-026D-4CC6-97DE-0B35F4A177A5.jpeg)
Ada dua fakta tentang ini, kata dia. Pertama, Darmizal, yang disebutnya menghadiri pertemuan dengan KSP Moeldoko sudah mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Dan ia sebenarnya, kata Rachland, tak bisa lagi mengatasnamakan Partai.
“Dua, Pak Darmizal adalah pendukung Pak Jokowi. All the President’s men?”
Pertemuan yang disebut-sebut akan mengambil alih kepemimpinan AHY dari Demokrat tersebut dinyatakan olehnya dilakukan di hotel Aston Rasuna lantai 28, pada hari Rabu, tanggal 27 Januari 2021, pukul 22.00. Bukan di kediaman.
Bukan pula mereka (ex kader) yang mendatangi KSP Moeldoko, tetapi sebaliknya. Rachland mengingatkan agar Moeldoko jangan berbohong soal itu.
“Kalau urusan pribadi, sebaiknya lencana istana dicopot dulu dari dada.”
Ia berpesan kepada Moeldoko agar kalau tak mampu jadi the good, jangan malah menjadi the bad, apalagi the ugly.
Pesan tersebut hampir serupa dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akun Twitter-nya, walau tidak mengarahkannya ke pihak tertentu.
“Bagi siapapun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apapun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral & lebih beradab. Ada 3 golongan manusia, yaitu “the good”, “the bad” & “the ugly”. Kalau tidak bisa menjadi “the good” janganlah menjadi “the ugly”. *SBY*,” cuitan SBY.
![](https://parade.id/wp-content/uploads/2021/02/8430EE49-C9B0-4DAF-993F-B3C2B751AB79.jpeg)
Publik, klaim Rachland, sebenarnya hanya berurusan dengan satu orang yang mengaku utusan istana, karena kita semua memiliki kepentingan yang sama terhadap demokrasi dan kebebasan sipil.
Adanya kader yang tergoda oleh bujuk rayu istana, menurut dia adalah masalah internal partai yang akan diselesaikan belakangan.
(Rgs/PARADE.ID)