Kamis, Juli 17, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional Kesehatan

Keampuhan Vaksin Sinovac Dipertanyakan

redaksi by redaksi
2021-06-27
in Kesehatan, Nasional, Politik
0
WHO: Penggunaan Vaksin Pertama Covid-19 Belum Bisa di Awal 2021
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Pengamat politik Haris Rusly Moti ikut mempertanyakan keampuhan vaksin Sinovac dari China. Pasalnya, sebagaimana pengamatannya, negara yang menggunakan vaksin ini justru mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Haris memberikan contoh negara yang menurutnya demikian, di antaranya Indonesia dan Chili. Kedua negara ini mengalami peningkatan kasus. Bahkan Chili me-lockdown diri.

Related posts

Pasar Pramuka Pojok Akan Menjadi Saksi Tumbangnya Kejahatan Jokowi

Pasar Pramuka Pojok Akan Menjadi Saksi Tumbangnya Kejahatan Jokowi

2025-07-16

Soenarko: Rakyat Harus Bersatu Melawan “Kekuatan Busuk” yang Lindungi Pemalsuan Ijazah

2025-07-15

Berikut analisa lengkapnya, Sabtu (26/6/2021), yang ia tuangkan di akun Twitter-nya @motizenchannel:

Sobat, China gunakan vaksin sebagai senjata lunak perebutan pengaruh diplomatik. Dari rencana produksi 800 juta, 272 juta vaksin (Sinovac, Sinopharm) telah dijual ke 95 negara, termasuk Indonesia. Namun, sejumlah negara pengguna vaksin China mencatat ledakan kasus pasca vaksin.

Sobat, Chili, negara peng impor vaksin China, telah mem vaksin 60 % penduduk. Namun, Sabtu minggu kemarin me-lockdown Kota Santiago, karena lonjakan kasus baru. Indonesia, baru mem-vaksin 12 juta orang, lumpuh akibat Covid-19 yg bahkan menyerang mereka yg telah di vaksin Sinovac.

Sobat, keampuhan vaksin, khususnya vaksin dari China sedang dipertanyakan di berbagai negara. Dibandingkan dengan Israel, yg mem vaksin 60% lebih penduduknya pakai Pfizer justru mencatat penurunan angka penularan. Seluruh warga negara patut mempertanyakan efikasi vaksin Sinovac.

Sobat, selain soal efikasi Sinovac, persoalan lainnya dugaan rantai korupsi dibalik projek pengadaan vaksin & projek pelaksanaan vaksin. Lembaga mana yg dapat mengaudit jumlah penduduk yg divaksin sesuai dengan angka yg diumumkan di media, jangan-jangan baru separuh dari 12 juta.

Sobat, seluruh warga negara punya hak konstitusional tuntut kejujuran & pertanggungjawaban pemerintah terkait program melindungi rakyat dari serangan Covid. Segera jelaskan ke rakyat terkait efikasi Sinovac & program darurat Covid yg diduga telah berubah jadi projek cari untung.

Sobat, saya menduga magnitude rantai korupsi pengadaan vaksin hingga projek memvaksin penduduk persis rantai perampokan dana Bansos, yg libatkan kartel farmasi, pejabat negara & birokrat. Sayangnya penegak hukum sebagai sumber integritas ber-negara telah runtuh, @KPK_RI dibajak.

(Rgs/PARADE.ID)

Tags: #Kesehatan#Nasional#Sinovac#Vaksinpolitik
Previous Post

Soroti Pembunuhan Jurnalis, Sekjen KSBSI Desak Pemerintah Lindungi Pekerja Pers

Next Post

Bupati Cianjur Apresiasi Antusiasme Warganya untuk Vaksinasi

Next Post
Bupati Cianjur Apresiasi Antusiasme Warganya untuk Vaksinasi

Bupati Cianjur Apresiasi Antusiasme Warganya untuk Vaksinasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pasar Pramuka Pojok Akan Menjadi Saksi Tumbangnya Kejahatan Jokowi

Pasar Pramuka Pojok Akan Menjadi Saksi Tumbangnya Kejahatan Jokowi

2025-07-16

Soenarko: Rakyat Harus Bersatu Melawan “Kekuatan Busuk” yang Lindungi Pemalsuan Ijazah

2025-07-15
Said Didu Serukan Gerakan Selamatkan Bangsa dari ‘Raja Bohong’

Said Didu Serukan Gerakan Selamatkan Bangsa dari ‘Raja Bohong’

2025-07-15

Roy Suryo Ungkap Temuan Lima Ijazah Asli UGM Angkatan 1985

2025-07-15
TPUA Desak Bareskrim Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

TPUA Desak Bareskrim Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

2025-07-15

Kejanggalan Kenaikan Status dari Penyelidikan ke Penyidikan Laporan Jokowi

2025-07-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melawan Racun Radikalisme di Media Sosial: Strategi Kontranarasi BNPT di Era Digital

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pakar Hukum Dukung Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Cek dan Pihak Ketiga yang Terkoneksi dengan Akun Twitter

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KON: Kenaikan Tarif Ojol Bukan Solusi Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In