Senin, Mei 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Jenis Serangan Siber yang Rentan Terjadi di Indonesia

redaksi by redaksi
2021-09-15
in Teknologi
0
Lima Tips Hindari “Ransomware”
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)-

Lembaga dan organisasi di Indonesia rentan mengalami serangan siber atau 746 persen lebih tinggi dari rata-rata kejadian secara global, menurut Threat Intelligence Report yang dirilis Check Point® Software Technologies Ltd.

Di antara ancaman siber yang dihadapi, jenis eksploitasi kerentanan (vulnerability exploit) yang paling umum adalah Remote Code Execution, yang berdampak pada 62 persen organisasi dalam 6 bulan terakhir.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28
Remote Code Execution adalah serangan siber yang terjadi ketika penyerang mengeksekusi perintah dari jarak jauh terhadap perangkat korban atau target, biasanya setelah host mengunduh malware berbahaya.
Check Point Threat Intelligence Report juga mengungkapkan tiga industri yang paling terdampak di Indonesia adalah bidang Pemerintah/Militer, Manufaktur dan Perbankan, yang masing-masing menerima 686 persen, 403 persen, dan 313 persen lebih banyak serangan per pekan jika dibandingkan dengan rata-rata global pada setiap sektor.

“Banyak organisasi di Indonesia rentan terhadap serangan siber karena mereka tidak memiliki perlindungan yang memadai, atau masih bergantung pada teknologi yang sudah ketinggalan,” kata Deon Oswari, Country Manager Indonesia, Check Point Software dalam siaran pers, Rabu.

“Check Point Software mendesak semua organisasi di Indonesia untuk meninjau kembali strategi keamanan siber dan kesterilan sistem keamanan mereka untuk menghindari menjadi korban dari kebocoran besar (mega breach) siber berikutnya ,” kata dia.

Dalam dua tahun terakhir, telah terjadi sejumlah kasus kebocoran data di Indonesia yang menimpa aplikasi lembaga pemerintah hingga e-commerce. Untuk itu, Check Point Software merekomendasikan langkah-langkah ini agar organisasi atau perusahaan dapat terlindungi di dunia maya.

Edukasi

Edukasi merupakan komponen penting dari proteksi. Banyak serangan siber dimulai dari email bertarget yang bisa saja tidak mengandung malware, tetapi didesain sedemikian rupa untuk memikat penerima email agar mengklik tautan berbahaya. Oleh karena itu, edukasi bagi pengguna merupakan salah satu bagian terpenting dari proteksi.
Proteksi
Memperkuat proteksi email. Sebesar 91 persen file berbahaya di Indonesia dikirim melalui email, dan jenis file yang paling berbahaya yang diterima lewat email adalah file jenis .xlsx (38persen), diikuti oleh file .rtf (19 persen), dan .docx (17 persen).
Inilah sebab mengapa penting bagi sebuah organisasi atau perusahaan untuk memperkuat keamanan email, terutama saat memindahkan email dari host lokal ke cloud.
Update
Memasang updates dan patches secara berkala. Pada bulan Mei 2017, ransomware WannaCry menyerang sederet organisasi dan perusahaan di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 200.000 komputer dalam jangka waktu tiga hari.
Padahal, patch untuk EternalBlue exploit yang digunakan ransomware ini telah tersedia selama sebulan penuh sebelum serangan terjadi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui updates dan patches secara otomatis.
Utamakan pencegahan
Pendekatan yang mengutamakan deteksi saja tidaklah cukup. Selain tertarget, serangan siber juga terampil menghindari deteksi. Jika data berhasil dicuri, kerugian finansial organisasi atau perusahaan pun menjadi tinggi.
Bila serangan siber berhasil menembus perangkat atau jaringan, maka semuanya sudah terlambat. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menggunakan solusi pencegahan tingkat lanjut yang dapat menghentikan serangan paling canggih, serta mencegah serangan zero-day dan ancaman tidak dikenal.

Perangkat anti-ransomware

Perlindungan anti-ransomware akan mengawasi aktivitas yang tidak biasa seperti membuka dan mengenkripsi file dalam jumlah besar. Jika ada perilaku mencurigakan yang terdeteksi, fitur ini dapat segera bereaksi dan mencegah kerusakan besar.

Memasang solusi keamanan siber terpadu untuk pekerja jarak jauh (remote work) guna melindungi endpoint, browser, email, serta akses jarak jauh dari berbagai ancaman siber, baik yang dikenal maupun tidak dikenal.

*Sumber: antaranews.com
Tags: #Siber#Teknologi
Previous Post

PM Jepang Sebut Uji Coba Rudal Korut “Keterlaluan”

Next Post

Menpora Sebut Persiapan Fisik PON Papua Sudah Selesai

Next Post
Menpora Sebut Persiapan Fisik PON Papua Sudah Selesai

Menpora Sebut Persiapan Fisik PON Papua Sudah Selesai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

    Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wahdah Islamiyah Audiensi dengan Kementerian ATR/BPN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In