Makassar (PARADE.ID)- Vaksinasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah mesti kita dukung. Selain untuk mengurangi risiko terpapar—kematian, juga untuk menempuh kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga penanganan Covid-19 bisa tertangani dengan baik.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof Abdul Kadir mengatakan bahwa salah satu yang menjadi perhatian untuk hal di atas adalah dengan menyiapkan fasilitas rumah sakit yang menunjang untuk pasien. Selain itu, ia menekankan agar ketersediaan vaksin mesti terjaga.
“Sementara itu kita juga berharap masyarakat betul-betul bisa disiplin untuk mengubah kebiasaan melanggar dan patuh pada prokes. Juga memperhatikan PPKM yang sedang berlaku,” ujarnya, di acara diskusi dengan tema “Bersatu dan Berjuang Bersama Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Menuju Herd Immunity”, secara daring, Ahad (19/9/2021).
Prof Kadir juga berharap kepada masyarakat agar bersinergi dengan pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi demi keselamatan seluruh rakyat indonesia.
Hal senada juga disampaikan oleh Plt Kadis Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajudin. Nursaidah menekankan agar vaksinasi diperbanyak agar herd immunity segera terjadi.
“Berharap masyarakat terus bekerja sama dengan pemerintah supaya kita bisa semakin cepat mencapai target vaksinasi demi keselamatan bersama,” kata dia, di acara yang sama, yang diadakan oleh Brigade Muslim Indonesia (BMI).
Menurut dia, alasan herd immunity tersebut agar dicapai ialah untuk memutus penyebaran Covid-19. Tren turunnya kasus Covid-19 di Makassar pun, kata dia, karena memaksimalkan program Makassar Recover, Covid Hunter, dan memaksimalkan Satgas Raika.
Vaksin untuk Pencegahan Dini
Dokter Sudirman Katu, Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit Wahidin Sudiro Husodo Makassar menjelaskan bahwa vaksin untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sehingga dengan vaksin, kata dia, yang tertular dapat diminimalisir.
Adapun soal info miring terkait vaksin, Sudiman tampak menganulirnya. Menurut dia, vaksin itu jelas manfaatnya untuk saat ini.
“Bisa betul-betul memunculkan kesadaran untuk mensukseskan program vaksinasi menuju herd imunity,” katanya.
Sementara itu, Maulana selaku Ketua Harian MADA LMP Sulsel mengatakan untuk vaksinasi, pemerintah dimintanya harus lebih giat memberikan edukasi di masyarakat, dari orang-orang yang betul terpercaya dan edukasi. Misalkan bisa juga dilakukan di puskesmas-puskesmas.
“Dan kami dari LMP Sulsel juga sangat ingin melaksanakan kegiatan vaksinasi di masyarakat. Perkuat edukasi dan controller ke stakeholder, karena jangan sampai cita-cita mulia dari Kemenkes yang bagus ini namun aplikasinya ke bawah itu kurang bagus,” tanggapannya.
Ketua KNPI Kota Makassar, Aiman Adnan mengamininya. Ia mengatakan bahwa perlu mensosialisasikan vaksinasi itu dengan cara mengedukasi masyarakat.
Hal itu, kata dia, agar kita bisa terlibat ikut vaksin. Sebab vaksin, kata dia, bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi vaksin juga dapat melindungi orang sekita kita, lingkungan kita.
“Karena yang diwaspadai garis keras anti vaksin. Inilah kurangnya kesadaran di masyarakat kita, apalagi vaksin akibat terpaksa,” timpalnya.
Keluar dari Pandemi dengan Vaksinasi
Ustaz Bachtiar selaku Ketua Laskar Tauhid Indonesia, yang turut hadir di acara diskusi tersebut menyambut baik vaksinasi yang digalakkan pemerintah. Menurut dia, vaksinasi berguna untuk kita agar pandemi teratasi dengan cepat.
Sehingga, lanjut dia, kita bisa kembali menata negara dengan baik. Ia pun mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menerima dengan tangan terbuka program vaksinasi ini.
“Karena saat ini anak-anak kita sudah lama tertunda pelajaran di sekolahnya. Belum lagi banyak yang dirumahkan dari pekerjaannya,” kata dia.
“Mari kita sama-sama bersinergi agar mengakhiri pandemi ini dan jangan suka menyebarkan hoax yang bisa menimbulkan keresahan atau miscomunication di masyarakat,” ajaknya.
Apa yang dikhawatirkan oleh ustaz Bachtir tampaknya benar adanya. Az-Zahra Rizki Quraini, siswi dari salah satu sekolah menengah atas di Makassar merasakannya. Ia mendukung vaksinasi, agar pembelajaran sekolah berjalan seperti biasa.
“Ini tentunya memberi dampak luar biasa kepada banyak orang. Baik kepada tenaga guru, siswa dan orang tua,” sampainya, mewakili pelajar dalam diskusi tersebut.
Program pemutusan mata rantai dengan terus menggalakkan sembari berusaha mensukseskan program vaksinasi termasuk di sekolah ia harapkan bisa berjalan lancar.
Ia juga berharap kepada masyarakat bisa memunculkan kesadaran sendiri bahwa program vaksinasi ini dilakukan demi keselamatan diri kita, keselamatan org lain dan negara kita, serta untuk pelajar di kota Makassar secara khusus dan umumnya di Indonesia.
“Yakinkan diri kita, yakinkan orang tua kita bahwa kita harus keluar dari masalah ini. Kita harus bisa hidup normal, kita harus bisa sekolah ofline lagi. Oleh karena ini yakinkan diri kita dan org tua kita untuk tdk perlu takut divaksin, karena hal ini adalah bentuk ihtiar kita bersama demi keselamatan bersama keselamatan rakyat Indonesia,” paparnya.
Selaku penyelenggara yang juga Ketua BMU Zulkifli mengapresiasi semua pembicara karena mendukung penuh vaksinasi. Untuk mengatasi Covid-19.
Ia pun berharap kita bisa lebih paham tentang manfaat vaksin sehingga masyarakat bisa memahami bahwa vaksin ini wajib untuk kita—lakukan demi keselamatan diri dan keselamatan negara.
Ia juga berharap mereka paham akan manfaat vaksin setelah acara ini. Bukan karena takut tidak bisa masuk ke mal atau jalan-jalan.
“Kita juga berharap apa yang diperoleh dalam webinar ini membuat peserta dan masyarakat bisa lebih mampu mengantisipasi berita-berita hoax yang bisa memperkeruh keadaan sehingga memperlambat proses vaksinasi,” katanya.
(Mur/PARADE.ID)