Jakarta (PARADE.ID)- Welfare State atau Negara Kesejahteraan yang kerap digaungkan oleh Partai Buruh telah menjadi paltform. Bagi publik, platform ini dianggap menarik, karena Partai Buruh juga menjadikannya sebagai landasan perjuangan partai.
Ketua Bidang (Kabid) Ideologisasi dan Kaderisasi Partai Buruh, Adityo Fajar memiliki pandangan terkait welfare state itu. Menutut dia, yang juga terlibat dalam mengampanyekan (walfare state), adalah sebuah konsep negara bersama institusinya yang berperan aktif dalam mendorong kesejahteraan sosial dan memberikan jaminan sosial yang luas kepada rakyat. Hal itu, kata dia, agar masyarakat mudah menangkapnya dan mengingatnya.
“Pengejewantahan terhadap Welfare State menurut Partai Buruh dituangkan dalam 13 platfrom perjuangan partai. Adapun di antaranya, kedaulatan rakyat, penyediaan lapangan kerja, pemberantasan korupsi, upah yang layak, reforma agraria, memperkuat koperasi dan BUMN, dan seterusnya,” ujarnya, kemarin, kepada parade.id.
Fitur yang paling pokok dari Negara Sejahtera menurut dia ialah jaminan sosial yang layak bagi rakyat. Di banyak negeri, yang menerapkan Welfare State, jaminan sosial merupakan aspek yang digunakan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan sosial rakyat.
“Jaminan sosial ini akan meliputi, jaminan kesehatan, jaminan perumahan, jaminan pekerjaan yang layak, jaminan hari tua, jaminan pendidikan, jaminan pangan, jaminan pengangguran dan lainnya,” terangnya.
Dan adalah Partai Buruh yang ia jadikan sebagai motor untuk menjawab semua persoalan di atas.
Partai Buruh ini, lanjut dia, adalah jawaban dari kelas pekerja Indonesia setelah sekian waktu mengalami kevakuman politik dalam menyediakan alat politik elektoral rakyat. Partai ini menurut ida bukan seperti partai-partai yang selama ini ada dalam percaturan politik Indonesia.
“Partai Buruh disusun oleh 11 organisasi gerakan rakyat. Organisasi-organisasi yang melakukan pekerjaan pembelaan hak rakyat sebagai aktivitas hariannya. Jadi kami mau bilang, Partai Buruh ini adalah rumahnya kelas pekerja. Definitifnya begitu, faktualnya pun begitu,” paparnya.
Di antara organisasi-organisasi yang turut di partai setiap harinya menggeluti urusan perburuhan. Seperti upah, PHK, dan hak normatif lainnya. Serikat Petani Indonesia (SPI), salah satu pendiri Partai Buruh misalnya, melakukan pendampingan terhadap petani yang tanahnya dirampas. Sejak lama SPI juga memperjuangkan Reforma Agraria untuk petani.
Ketika ditanya bagaimana Partai Buruh ini jika kelak memimpin, ia memberikan analogi beberapa negara yang dianggapnya dan bisa disebut sukses mengakomodir kepentingan rakyat, terutama buruh. Partai buruh maupun partai kelas pekerja lainnya di berbagai negeri ketika berkuasa atau menjadi kekuatan politik yang signifikan, memberikan dampak yang besar bagi transformasi sosial.
“Jerman misalnya, dengan kemunculan Partai Sosial Demokrasi (SPD) yang lahir pada tahun 1863, bersamaan dengan kebangkitan gerakan buruh secara umum. Berselang 20 tahun kemudian, Kanselir Jerman masa itu, Otto von Bismarck tidak bisa lain kecuali memberikan jaminan sosial, berupa jaminan kesehatan,” kata dia.
Pada tahun 1945-1965, lanjutnya, Partai Buruh Norwegia berkuasa tanpa jeda. Dengan berkuasanya Partai Buruh di sana, Norwegia berhasil memberlakukan sistem jaminan sosial yang komprehensif. Model Nordik yang banyak menjadi kajian berbagai pihak, tak lepas dari berkuasanya partai-partai buruh di negeri-negeri Skandinavia.
Di Amerika Latin, Brazil pada saat kepemimpinan Lula berhasil meletakkan jaminan pangan dan program tunjangan keluarga. Partai Buruh di bawah Lula da Silva berhasil mengikis angka kemiskinan ekstrem di Brazil. Juga mengubah Brazil dari negeri dengan tingkat kelaparan yang tinggi, menjadi terkikis besar-besaran.
“Ada lagi, Venezuela. Di bawah kepemimpinan Hugo Chaves dan berikutnya Maduro, berhasil mendorong banyak perubahan sosial. Misi Besar Perumahan di Venezuela berhasil menyediakan hampir 4 juta rumah untuk rakyat atau hampir setara setengah populasi. Pendidikan gratis, hingga tingkat universitas. Mission Mercal untuk pangan. Dan lain-lainnya,” bebernya.
Dan jika rakyat memberikan sokongan besar pada Partai Buruh, kata dia, maka Partai Buruh akan berkesempatan memperpanjang daftar contohnya (di atas).
(Verry/PARADE.ID)