Jakarta (PARADE.ID)- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa tren kasus kenaikan Omicron di Indonesia meningkat sangat pesat. Namun secara umum dampak terhadap rumah sakit dan kematian secara keseluruhan masih relatif jauh lebih kecil dibandingkan Delta.
“Sebagai contoh kenaikan kasus di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten meningkat sangat pesat. Namun angka perawatan rumah sakit dan kematian masih relatif rendah. Dan lebih kecil dibandingkan gelombang Delta,” ujarnya, Senin (7/2/2022), dalam konferensi pers by virtual.
Namun, kata dia, untuk Provinsi Bali perlu mendapat perhatian khusus, karena terdapat tren penambahan kasus melebihi puncak Delta.
“Angka terisian rumah sakit meningkat tetapi masih dalam koordinator line,” katanya.
Berdasarkan data yang pemerintah kumpulkan dari berbagai sumber, bahwa varian Omicron ini lebih cepat penyebarannya. Bahkan di beberapa negara seperti AS, Israel, Prancis, dan Jepang.
Angka kematian Covid terkonfirmasi juga telah melewati puncak Delta. Tapi pola yang berbeda juga terjadi seperti di negara India dan Afrika Selatan.
Untuk itu pemerintah terus melakukan pembaruan data yang meminta masukan berbagai ahli dalam bidangnya dan menganalisis perkembangan seluruh negara.
“Sehingga kita bisa mendapatkan masukan dalam penanganan Omicron ini dan proses pengambilan keputusan benar-benar kita lakukan secara holistik,” kata dia.
(Rob/PARADE.ID)