Jakarta (parade.id)- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar memimpin pertemuan Menteri bidang lingkungan hidup dan iklim, negara anggota G-20 atau Joint Environment and Climate Ministers’ Meeting (JECMM). Pertemuan JECMM dihadiri 362 delegasi, hadir secara daring dan luring.
Dalam pertemuan itu, ia menegaskan bahwa tugas kita untuk melakukan segala upaya guna menuai hasil nyata menuju pemulihan global.
“Tadi fokus pada isu-isu untuk mencapai tujuan lingkungan menuju pemulihan berkelanjutan,” kata dia, Kamis (1/9/2022).
Kemudian, lanjut dia, dilanjutkan dengan adopsi dari G20 joint environment and climate communique, serta membahas peningkatan dan mobilisasi upaya menuju keberlanjutan iklim.
“Saya sampaikan, masalah lingkungan global membutuhkan solusi global. Semua terkena dampak buruk. Kita tidak bs menyelesaikan masalah lingkungan sendirian. Kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga forum-forum multilateral seperti G7, G20, UNFCCC, dan sebagainya dapat berjalan,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Forum-forum Multilateral tersebut, khususnya bidang lingkungan adalah satu-satunya mekanisme di mana semua negara, terlepas dari ukuran dan kekayaannya, berdiri di atas pijakan yang sama dan perlakuan yang sama.
Suara semua negara, utara dan selatan, maju dan berkembang, harus didengar. Forum multilateral juga merupakan satu-satunya cara untuk secara efektif mengoordinasikan upaya untuk mengatasi tantangan global.
“Ini merupakan tanggung jawab kita juga untuk menjadi bagian dari solusi. Kami membangun jembatan, bukan tembok, dan kami mempromosikan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi,” terangnya.
Agenda itu dihadiri pejabat setingkat Menteri, Wakil Menteri, dan Ketua Organisasi Internasional. Kehadiran ini mencerminkan dukungan kepada Kepresidenan G20 Indonesia, serta persahabatan mereka dengan rakyat Indonesia.
(Rob/parade.id)