Jakarta (parade.id)- Puluhan massa ojek online (Ojol) yang mengatasnamakan Ojol Bersama, hari ini, Jumat (9/9/2022), di silang Monas, Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa terkait beberapa hal, salah satunya soal kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar yang baru saja dinaikan oleh pemerintah Jokowi-Ma’ruf. Massa meminta keadilan pemerintah atas kenaikan harga BBM.
Sebab, kata mereka, bukan hanya Ojol saja yang berdampak, melainkan banyak masyarakat yang terdampak.
“BBM naik tetapi tarif tidak sesuai. Mestinya disesuaikan dahulu: dari kenaikan BBM, baru ke tarif Ojol,” demikian kata salah satu orator di mobil komando.
Kenaikan harga BBM pun menurut dia mestinya diturunkan. Bukan malah sebaliknya. Pemerintah diminta untuk mendengar, dan memperhatikannya.
“BBM ini tidak asing bagi kami. Tapi kami minta BBM ini turun. Kalau harga BBM turun, kami semua tidak perlu aksi ke jalan dari pagi-sore hari,” ungkapnya.
Srikandi Paguyupan Transportasi (Patra) Indonesia, menyebut bahwa Indonesia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Indonesia justru sebaliknya, sedang sakit.
Ojol Bersama mempunyai tuntutan pada aksi hari ini. Di antaranya, meminta negara melegalkan Ojol dengan Undang-Undang (UU). Selain itu, meminta kepada pemerintah untuk memberikan kebebasan Ojol untuk menerapkan tarifnya sendiri sesuai dengan daerahnya.
Ojol Bersama juga meminta agar diturunkannya biaya sewa aplikasi maksimal 10 persen. Dan meminta pemerintah memberikan subsidi 30 persen BBM.
(Rob/parade.id)