Jakarta (parade.id)- Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, menyoal kenaikan harga BBM subsidi.
“Karena harga minyak dunia tiga hari belakang ini tengah turun dan beberapa negara secara serentak menurunkan harga minyak. Salah satunya yang menurunkan harga BBM adalah India,” kata Koordinator Aksi M Jufri, kepada media.
“Harga minyak dunia turun dari US$100 menjadi US$88/barel, hingga beberapa negara secara serentak menurunkannya.”
Jufri menduga, naiknya harga BBM subsidi ini berkaitan dengan adanya mafia yang bermain. Ia kemudian menyinggung peran Dirut Pertamina Nicke Widyawati, yang dianggapnya tidak mampu mengatasi persoalan naiknya harga BBM.
“Saya heran, mengapa Dirut Pertamina Nicke Widyawati tidak (mampu) menurunkan harga BBM, di saat harga minyak dunia turun. Maka, kami menduga tegas adanya mafia yang bermain di persoalan (kenaikan harga BBM) ini.
Ia meminta Presiden Jokowi mengevaluasi Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Jufri mendesak Presiden, karena Dirut Pertamina Nicke Widyawati tidak mampu melakukan terobosan—menurunkan harga BBM subsidi.
Jufri juga menyinggung kebakaran kilang minyak terbesar yang terbakar. Dimana hingga saat ini menurut dia belum pasti berapa kerugian akibat kebakaran.
“Ini menunjukan kegagalan Dirut dalam mengurus Pertamina itu sendiri. Maka lebih baik Dirut Pertamina mundur dari jabatnya,” desaknya.
(Verry/parade.id)