Konawe Selatan (parade.id)- Dalam upaya memperkuat sektor pertanian dalam menghadapi tantangan global, Kementan mengembangkan sorgum berbasis integrated farming di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa di area ini dikembangkan dua pangan lokal kita, yaitu sorgum dan ayam buras.
“Dari sorgum kita bisa mendapat bahan pangan pokok, kemudian sisa olahannya (batang dan daunnya) dapat digunakan sebagai pakan ternak,” kata Mentan Syahrul, Senin (30/1/2023).
Berikutnya, adalah kotoran ternak bisa digunakan sebagai pupuk tanaman sorgum. Dengan begitu, kata dia, keduanya saling terintegrasi dan lestari.
“Ini konsep yang sangat baik, dan saya sangat mendukung usaha masyarakat untuk mengembangkan pangan lokal seperti ini. Kementerian Pertanian akan terus memfasilitasi, diantaranya dengan memberikan akses modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk mengurangi losses dalam pemanenan,” tertulis demikian di akun Twitter-nya.
Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.
(Rob/parade.id)