Jakarta (parade.id)- Sekretaris Kabinet, Pramono Anung Wibowo mengajak kita untuk merawat kebhinekaan di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023. Ia juga mengajak kita untuk memperkuat persatuan, dan menjunjung tinggi toleransi, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Ideologi Pancasila tak lekang oleh waktu. Ideologi Pancasila lahir dan tumbuh dari bangsa sendiri. Ideologi Pancasila yang membuat benteng pertahanan bangsa ini menjadi kuat dan sekarang ini kita dihargai dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya, Kamis (1/6/2023), melalui akun YouTube resmi Sekretaris Kabinet.
Makna memperingati Hari Lahir Pancasila, menurut Pramono bukan hanya semata-mata memberikan penghargaan kepada Bung Karno dan founding father, yang telah meletakkan dasar Pancasila. Lain dari itu, juga menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Perlu diketahui, bahwa cikal bakal Pancasila lahir dari pidato Soekarno berjudul ‘Lahirnya Pancasila’, di sidang Dokuritsu Junbi Cosakai pada tanggal 1 Juni 1945. Dokuritsu Junbi Cosakai sendiri adalah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Awalnya, Pancasila adalah gagasan. Kemudian dirumuskan secara rinci dalam beberapa kali sidang. Barulah di tanggal 1 Juni 1945, setelah lima kali sidang, Soekarno menyampaikan gagasan-gagasannya tentang dasar negara Indonesia.
Panca diartikan lima dan sila adalah prinsip/azas. Saat itu Bung Karno berpidato dengan ‘berapi-api’ menjelaskan satu per satu makna sila dari Pancasila.
Pertama kata Bung Karno adalah kebangsaan. Sila kedua adalah nilai-nilai internasionalisme atau kemanusiaan. Sila ketiga tentang demokrasi. Sila keempat keadilan sosial. Da sila kelima tentang Ketuhanan yang Maha Esa.
Kendati begitu, pidato Bung Karno belum menjadi rumusan sempurna untuk menetapkan Pancasila sebagai ideologi negara. Maka dibentuklah Panitia Sembilan, untuk merumuskan lebih jauh undang-undang berdasar lima azas tersebut.
(Rob/parade.id)