Jakarta (parade.id)- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Central Mahasiswa Jakarta (GCMJ) menggelar konferensi pers” menuntut copot kepala kepolisian sektor jati negara atas dugaan pelemahan sektor keamanan wilayah,” di sekretariat GCMJ, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.(25/6)
Gelaran Konpers tersebut dilatarbelakangi oleh insiden tawuran yang terjadi di wilayah jati negara beberapa waktu yang lalu, pada saat Hut DKI Jakarta.
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-120x86.jpeg)
“Gerakan kami ini adalah gerakan reaksioner, dari munculnya ketidaknyamanan masyarakat atas pelemahan institusi pengamanan setempat yang tidak jeli dalam menyelesaikan persoalan tawuran yang menurut kami sangat mengancam ketentraman warga maupun sejumlah mahasiswa yang melewati wilayah tersebut,” ungkap El Razaq selaku koordinator lapangan.
“Sasaran aksi kami sudah jelas, Mabes Polri dan Polsek Jatinegara, intinya kan ini ada kelemahan dalam tubuh kepolisian setempat, makanya kita minta copot supaya diganti dengan yang lebih tegas,” tambahnya.
Berdasarkan surat aksi yang dipaparkan oleh koordinator lapangan, mahasiswa tersebut akan menggelar unjuk rasa pada Kamis, 27 Juni 2024.
“Intinya kami akan aksi, terlepas dari intervensi kekuatan apapun kami hadir sebagai perpanjangan suara masyarakat ke pemerintahan, terimakasih,” El Razaq menutup perjumpaan.
(Abd/parade.id)
![Kebijakan Efisiensi Pemerintah Penyebab Karyawan Hotel [Banyak] Di-PHK](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/06/8DD5286B-C8DC-4202-AB1A-0D158ED30BB0-350x250.jpeg)
