Jakarta (parade.id)- Tujuan dibentuknya Badan Sejarah Indonesia di struktur baru DPP PDI Perjuangan adalah untuk melanjutkan Api Perjuangan Bung Karno.
“Khidmat PDI Perjuangan kepada semboyan Bung Karno: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah, JASMERAH. Semboyan itu diucapkan Presiden Soekarno dalam pidato HUT ke 21 Republik Indonesia 17 Agustus 1966,” demikian dikutip akun resmi X DPP PDI Perjuangan, Ahad (7/7/2024).
“Mengingkari sejarah membuat sebuah bangsa sering jatuh pada kesalahan demi kesalahan. Seperti yang dilakukan Orde Baru di bawah kekuasaan Soeharto yang melakukan De-Soekarnoisasi.”
De-Soekarnoisasi adalah salah satu bentuk usaha melemahkan pengaruh Soekarno dari rakyat Indonesia. Upaya ini dilakukan agar rakyat melupakan peran Soekarno dari ingatan dari sejarah Indonesia.
“De-Soekarnoisasi dilakukan pemerintah Orde Baru pasca Soekarno lengser dari kursi presiden Indonesia pada tahun 1966.”
PDI Perjuangan konsisten meneruskan ajaran dan semangat Bung Karno untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila serta UUD 1945.
Untuk itu, keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan selamat mengemban tugas dan amanah kepada Bonnie Triyana sebagai Ketua Badan Sejarah Indonesia DPP PDI Perjuangan.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan untuk menjalankan tugas kebangsaan ini. Aamiin. Merdeka!!!”
Bonnie dilantik Megawati Soekarnoputri sebagai ketua untuk mengemban amanah itu.
(Rob/parade.id)