Jakarta (parade.id)- Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kemenkominfo Gunawan Hutagalung temui massa ojol yang tengah beraksi di sekitar patung kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).
Ia bertemu massa aksi mewakil Wamen Kominfo, Angga Raka Prabowo.
Gunawan menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan massa ojol sudah diterima oleh Wamen Kominfo.
Ia pun mengatakan bahwa akan ditindaklanjuti oleh Wamen Kominfo.
“Wamen menerima semua masukan yang disampaikan teman-teman dan akan menyelesaikannya secepat mungkin,” Gunawan menyampaikan di hadapan ratusan massa ojol.
Bahkan, untuk meyakinkan massa aksi, Gunawan berujar Kominfo akan menanggil semua aplikator untuk mengakomodir tuntutan ojol. “Sebagaimana aspirasi teman-teman, kami akan coba panggil semua aplikator,” kata dia.
Namun, apa yang disampaikan Gunawan, ditolak banyak massa aksi, dengan alasan tidak ada kepastian.
“Tidak ada kepastian dan kejelasan. Kami sudah capek,” teriak beberapa massa aksi.
Suasana pun jadi riuh. Massa teriak-teriak agar Kominfo memberikan kepastian.
Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional (KON), Andi Kristiyanto kemudian menenangkan massanya. Ia langsung tegaskan bahwa Kominfo diberi waktu untuk menunjukkkan progresnya.
“Kita minta penyelesaian tuntutan selama dua minggu. Kalau tidak, kami akan kembali lagi (untuk aksi),” tekan Andi.
Namun, massa masih ada yang belum terima dengan waktu yang diberikan. Mereka malah ada yang berujar agar tenggat diberikan satu minggu.
Andi kemudian merespons, “Sabar. Kita hargai usaha mereka (Kominfo). Sebab kita tahu pasti butuh waktu untuk menyelesaikannya.”
“Tapi oke, satu minggu kita beri waktu untuk dapat progresnya. Agar mereka juga bisa kemudian melanjutkan pembahasan,” sambung Andi.
Kalau belum juga ada progres dari Kominfo selama waktu yang diberikan, Andi minta agar instansi pemerintah itu mematikan layanan semua aplikator.
“Dalam satu minggu tidak ada progres, kita minta aplikator dimatikan oleh Kominfo,” tekan Andi.
Menanggapi itu, Gunawan berujar, “Kami akan semaksimal mungkin memenuhi tuntutan teman-teman ojol selama dua minggu itu. Intinya, kita akan carikan solusi terbaik untuk ojol,”
Kedatangan Gunawan sebetul tidak dikehendaki oleh massa aksi. Massa aksi ingin menteri menemui mereka. Tapi kemudian massa tampak memberikan kelonggaran—wakil menteri menemui mereka.
Cukup lama massa menunggu wamen datang. Sampai-sampai massa berteriak-teriak, menanyakan keberadaan wamen.
Usai menunggu, wamen malah tidak datang. Diwakilkan oleh Gunawan Hutagalung, Ditjen PPI Kemenkominfo.
Tuntutan massa ojol adalah:
- Revisi dan penambahan pasal Permenkominfo No 1 tahun 2012 tentang formula tarif layanan pos komersial untuk mitra ojek online dan kurir online di Indonesia.
- Kominfo wajib mengevaluasi dan memonitoring segala bentuk kegiatan bisnis dan program aplikator yang dianggap mengandung unsur ketidak adilan terhadap mitra pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia.
- Hapus program layanan tarif hemat untuk pengantaran barang dan makanan pada semua aplikator yang dinilai.tidak manusiawi dan memberi rasa ketidak adilan terhadap mitra driver ojek online dan kurir online.
- Penyeragaman tarif layanan pengantaran barang dan makanan di semua aplikator.
- Tolak promosi aplikator yang dibebankan kepada pendapatan mitra driver
- Legalkan ojek online di Indonesia dengan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian terkait yang membawahi ojek online sebagai angkutan sewa khusus.
(Rob/parade.id)