Senin, Mei 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Mengapa Kita Butuh Petunjuk?

redaksi by redaksi
2021-06-07
in Nasional, Pendidikan, Uncategorized
0

Ilustrasi

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- TAHUN 1974, Marina Abramovich, seorang wanita asal Yugoslavia menggelar menggelar pertunjukan seni yang ia beri nama “Rhythm 0”, sebuah pertunjukan atas nama seni yang ‘gila’. Sang seniman berdiri mematung di sebuah ruangan.

Di hadapannya, sebuah meja diletakkan dengan berbagai macam benda di atasnya. Mulai dari mawar, makanan, silet hingga pistol beserta pelurunya. Konsepnya, selama 6 jam ia mematung, siapapun boleh melakukan apapun terhadap dirinya, layaknya benda mati.

Related posts

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12

Pada awalnya, pertunjukan seni ini berjalan biasa-biasa saja. Penonton yang hadir ada yang memberinya mawar, makanan dan sebagainya. Namun, semakin lama, saat para penonton menyadari mereka bisa melakukan apa saja, hal-hal gila pun mulai terjadi.

Ada yang menyileti leher Marina, ada yang menyiraminya air, ada yang merobek bajunya ,melakukan pelecehan seksual, memindahkan tubuhnya hingga mencoret-coretnya dengan spidol. Walau sempat menangis dalam pertunjukan tersebut karena rasa sakit atas luka-lukanya, ia tetap bertahan.

Namun, semakin lama penonton semakin kehilangan akal. Keributan sempat terjadi di antara penonton karena ada yang berniat menembaknya dengan pistol. Untung saja, aksi tersebut digagalkan oleh penonton lainnya yang segera mengambil pistol tersebut dan membuangnya.

Nafsu Manusia

Walaupun pertunjukan ini ide yang ‘aneh’, tapi ia semakin memberi bukti betapa manusia memiliki dorongan jahat. Bayangkan jika manusia memiliki kuasa atas segala sesuatu, tak ada benar dan salah, semua berhak bertindak atas kemauannya, maka betapa kacaunya dunia ini.

Hal ini sejalan dengan al Qur’an. Bahwa, walaupun manusia diciptakan sebaik-baik bentuk (QS: At-Tin ayat 4), kita juga memiliki potensi berbuat jahat. Hal ini tercantum dalam al-Qur’an surah Yusuf ayat 53. Maknanya “….sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan..”.

Syeikh Wahbah az-Zuhaili dalam mengomentari ayat ini menulis bahwa nafsu sering sekali memerintahkan pemiliknya untuk berbuat kejelekan. Yakni perbuatan keji daan segala dosa. Sesungguhnya jiwa merupakan kendaraan tunggangan setan. Dari situlah setan menyusup kepada manusia.

Hal ini menunjukkan bahwa manusia memiliki jiwa yang senantiasa menuntut dipuaskan dengan kejelekan. Baik itu berupa melakukan maksiat, dzolim terhadap diri sendiriatau orang lain. Pemenuhan atas ‘sisi gelap’ inilah yang menjadikan manusia rakus dan melakukan apa saja demi mencapai keinginannya.

Akan tetapi, potongan ayat selanjutnya memberi harapan baru. Kalimat tersebut berbunyi “…kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku (Allah SWT)..’’. Artinya, nafsu jahat tersebut bisa dikendalikan dengan rahmat Allah SWT. Pertanyaannya, bagaimana agar nafsu kita mendapat rahmat Allah SWT?.

Al-Qur’an Sebagai Petunjuk

Sebenarnya, ada banyak ayat al-Qur’an yang menyebut bagaimana agar kita mendapat rahmat-Nya. Namun, menurut kami, ayat-ayat tersebut terwakili oleh ayat ke 132 surah Ali Imran berikut ini yang artinya “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.”

Dengan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, manusia akan dibimbing ke jalan yang benar. Bimbingan tersebut telah sempurna dalam rupa ‘kitab suci’ al-Qur’an. Di dalam al- Qur’an, semuanya adalah petunjuk. Baik itu berupa perintah, larangan, kisah-kisah bahkan science. Sebagaimana yang firmankan-Nya dalan surah Al-Baqarah ayat 2.

Allah SWT juga menurunkan Rasul terakhir untuk menjelaskan maksud al-Qur’an. Bahkan, menjadikan kehidupan sang rasul sebagai tauladan dalam seluruh aspeknya. Itulah mengapa agama yang ia bawa disebut way of life. Kewajiban manusia hanyalah mengikuti seluruh petunjuk yang ada dengan penafsiran yang benar dan tepat.

Bukti Konkrit

Kita bisa berkaca pada sejarah. Lihatlah bangsa Arab. Pada masa sebelum kenabian atau masa jahiliyah, mereka tak ada apa-apanya. Tertinggal dalam banyak hal. Terhimpit oleh dua peradaban besar pada masa itu, Romawi di barat dan Persia di timur. Namun, semuanya berubah semenjak mereka menerima al-Qur’an sebagai pemandu hidup.

Para sejarawan mencatat, hanya dalam waktu yang relatif singkat atau 20 tahun setelah peristiwa hijrah, kekuasaan Islam yang berpusat di Madinah telah mencapai Syam, Afrika utara dan Armenia. Wilayah-wilayah yang sebelumnya dalam kekuasaan Imperium Persia dan Romawi.

Namun, ada yang lebih menarik dari itu semua. Umar bin Khattab ra, khalifah saat itu, lebih mempesona dari pencapaiannya. Dengan wilayah kekuasaan yang sebegitu luasnya, ia tetap hidup sederhana, tidak sewenang-wenang dan masih mau mendengar kritik dan nasehat.

Syeikh Jalaluddin As Suyuthi saat beliau menyampaikan pidato yang membatasi mahar pernikahan. Seorang wanita lantas berdiri dan membacakan sebuah ayat dalam al-Qur’an. Lantas, alih-alih menggunakan kekuasaanya untuk mengbungkam, Umar malah berkata “Tiap orang lebih paham ketimbang Umar.”  Dan menganulir keputusannya.

Tidak cukup sampai di situ, Dr. Naceur Jabnoun,  ahli manajemen dari UEA juga banyak menulis bagaimana Umar ra. berjasa besar dalam menata pemerintahan. Mulai dari sistem wakaf, konsep baitul maal, militer dan lain-lain.

Padahal, sebelum Islam, ada yang sampai mengubur anak perempuannya hidup-hidup karena mengikuti budaya masyarakatnya. Perubahan yang terjadi pada beliau dan pada para sahabat sebagai generasi terbaik, tentu tidak lepas dari tuntunan al-Qur’an.  Sebuah petunjuk hidup yang peripurna dan holistik.*

*Muhammad Faruq, Pengurus Pemuda Hidayatullah, Jawa Timur

Tags: #Iman#Petunjuk#Religi
Previous Post

Politisi Pro-kemerdekaan Klaim Jadi Target Peretasan Spyware

Next Post

Demokrat Sambangi MUI Pusat, Ada Apa?

Next Post

Demokrat Sambangi MUI Pusat, Ada Apa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

    Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wahdah Islamiyah Audiensi dengan Kementerian ATR/BPN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In