Jumat, Oktober 31, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Pakar: Jenis Serangan Siber yang Marak Saat Pandemi Corona

redaksi by redaksi
2020-07-17
in Teknologi
0

Dok: pixabay

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Ada tiga jenis serangan siber yang marak terjadi saat pandemi corona. Pakar IT mengungkapkan cara mengetahui akun maupun ponsel diretas.

Perusahaan penyedia layanan keamanan siber Palo Alto Networks menyebutkan, ada tiga jenis serangan siber yang marak terjadi saat pandemi corona. Ketiganya yakni melalui tautan, aplikasi, dan situs web. Systems Engineer Indonesia Palo Alto Networks Yudi Arijanto mengatakan, malware dapat disematkan pada lampiran dokumen maupun tautan melalui email. Temanya bisa disesuaikan dengan minat pengguna, termasuk virus corona.

Related posts

Onno W Purbo Luncurkan Roadmap AI Gotong Royong: Lawan AI Mahal

2025-10-10
Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11

Contohnya Coronavirus COVID-19 upadte.xlsx, CORONA VIRUS1.uue, covid19.ZIP, dan sebagainya. Sedangkan pada email, biasanya berjudul UNICEF COVID-19 TIPS APP, Latest corona-virus updates, dan sebagainya.  “Lampiran atau tautan berisi malware itu ketika dibuka berisi malware,” ujar Yudi saat konferensi pers secara virtual, kemarin (15/7).

Lalu, ada aplikasi dan situs web yang menggunakan nama terkait Covid-19. Kedua platform ini biasanya disusupi virus atau malware untuk mengambil data pengguna. Perusahaan mengidentifikasi 116.357 domain yang baru terdaftar dengan nama terkait virus corona sepanjang Januari hingga Maret lalu. Sebanyak 2.022 di antaranya diklasifikasikan sebagai malicious atau ‘jahat’. Lalu, lebih dari 40 ribu di antaranya dianggap ‘berisiko tinggi’.

Country Manager Indonesia Palo Alto Networks Surung Sinamo mengatakan, umumnya muncul notifikasi tidak dikenal ketika akun digital maupun ponsel diretas. “Jangan abaikan. Justru harus mencari tahu siapa yang menggunakan akun kita,” ujar dia Untuk mengetahui akun digital diretas atau tidak, bisa menggunakan beberapa situs pelacak. Contohnya haveibeenpwned, monitor firefox, dan avast. Namun, pengguna harus memastikan domain situs pelacaknya tepat, agar tidak masuk ke platform palsu yang mengandung malware.

Jika benar akun digital diretas, pengguna harus segera mengubah password dengan kata, angka maupun tanda baca yang sulit ditebak. Lalu, menerapkan autentikasi dua faktor (two-factor authentication) melalui pengaturan pada platform. “Dengan fitur itu, pengguna perlu memasukan password-nya,” ujar Systems Engineer Indonesia Palo Alto Networks Yudi Arijanto. Fitur ini dapat mengamankan akun dari peretasan atau kejahatan siber. Selain itu, fitur kode one time password (OTP), khususnya di platform layanan pembayaran dapat membantu pengguna mengidentifikasi akunnya diretas atau tidak. OTP biasanya dikirimkan melalui SMS atau panggilan telepon.

(katadata/PARADE.ID)

Tags: #Covid19#Malware#Siber
Previous Post

Azra: Masalah Palestina Takkan Selesai Bila Fatah dan Hamas Tidak Bersatu

Next Post

Pakar: Vonis Penyiram Novel Belum Cerminkan Keadilan

Next Post

Pakar: Vonis Penyiram Novel Belum Cerminkan Keadilan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komitmen BRI Dukung Pengembangan Olahraga

2025-10-31
Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Gelar Kepahlawanan Tidak Bisa Dipaksakan

Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Gelar Kepahlawanan Tidak Bisa Dipaksakan

2025-10-31
Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto Kemunduran Serius bagi Tata Kelola Publik

Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto Kemunduran Serius bagi Tata Kelola Publik

2025-10-31
ICW Tolak Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto

ICW Tolak Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto

2025-10-31
Peneliti Perludem: Soeharto Bukan Pahlawan

Peneliti Perludem: Soeharto Bukan Pahlawan

2025-10-31
Negara Gagal Melindungi Warganya, Jutaan PRT Menunggu Perlindungan Hukum

Negara Gagal Melindungi Warganya, Jutaan PRT Menunggu Perlindungan Hukum

2025-10-30

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Bank yang Miliki Digital CS Memudahkan Nasabah

    Bank yang Miliki Digital CS Memudahkan Nasabah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Era Bangun Jaya Digugat ke PHI, Simak Kasusnya Dipersidangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Iqbal Sebut Luhut “Ngawur”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Roy Suryo Ungkap Temuan Lima Ijazah Asli UGM Angkatan 1985

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Gagal Melindungi Warganya, Jutaan PRT Menunggu Perlindungan Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In