Jakarta (PARADE.ID)- Indonesia disebut memiliki sumber daya genetik (SDG) pertanian yang melimpah. Pengembangan sumber daya tersebut secara intensif akan meningkatkan nilai ekonomi di sektor pertanian.
“Perlindungan terhadap kekayaan sumber daya genetik asli Indonesia perlu diperhatikan agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak,” kata Ketua Komisi Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian Fadjry Djufry melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Juli 2020.
Fadjri mengungkapkan sinergi antara petani dengan pemulia perlu ditingkatkan agar produk yang dihasilkan lebih unggul dan dapat diadopsi langsung oleh produsen maupun petani. Misalnya, pemanfaatan sumber daya genetik secara konvensional dilakukan melalui participatory plant breeding atau community biodiversity management.
Selain pemanfaatan SDG, implementasi dari setiap perjanjian internasional yang berkaitan dengan pemanfaatanSDG pertanian perlu dioptimalkan agar Indonesia mendapatkan keuntungan yang sepadan.
Begitu juga dengan pertukaran materi genetik atau dematerialisasi. Fadjry menilai dematerialisasi tidak bisa dihindari dengan pesatnya teknologi dan keterbukaan sumber data, khususnya data genomik.
“Kita harus mampu memanfaatkan data genomik untuk memperbaki sifat produk pertanian. Misalnya dalam mengidentifikasi sekuen kunci yang mengendalikan sifat penting tertentu dari tanaman, dengan bantuan teknologi pengeditan genom tanaman dapat diperbaiki sehingga memiliki sifat penting tersebut,” kata Kepala Balitbangtan ini.
Sementara itu, Kepala BB Biogen Mastur mengatakan konservasi sumber daya genetik bisa dilakukan secara in situ di tempat habitatnya atau secara ex situberupa kebun raya atau bank gen. Pemetaan komoditas-komoditas penting Indonesia juga perlu didokumentasikan sebagai dasar riset khususnya yang berbasis bioteknologi.
“Balitbangtan telah memiliki Pusat Genom Pertanian Indonesia yang mencakup 12 komoditas baik tanaman, ternak, maupun mikroba. Pusat Genom Pertanian Indonesia ini diakses oleh berbagai negara, sehingga kita bisa memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan di dunia,” terangnya.
(medcom/PARADE.ID)