Jakarta (PARADE.ID)- Ketum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan Pemerintah, dalam hal ini Kemenbud untuk mempertimbangkan proses belajar mengajar dengan tatap muka. AHY mengingatkan hal itu karena ada catatan bahwa siswa atau anak didik serta pengajarnya cukup terbilang tinggi terinfeksi Covid-19 hingga meninggal.
“Jangan sampai ada klaster baru covid-19 di tempat pendidikan,” katanya, Jumat (21/8/2020), di akun Twitter-nya.
Menurut AHY, dengan adanya hal di atas, maka keselamatan siswa serta pendidiknya harus diutamakan.
Mengutip data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), AHY menyebut bahwa telah ada 800 siswa dan santri yang terpapar Covid-19, dan 51 guru meninggal akibat covid-19.
“Ini adl catatan bagi kita utk pertimbangkan kapan pendidikan tatap muka dibuka.”
Data terakhir dari pandemi yang melanda Indonesia ini tercatat tambahan positif sebesar 2.197 orang, sehingga menambah pula jumlahnya, yakni 149.408.
Sedangkan total yang sembuh dari Covid-19 bertambah 2.317, sehingga total sembuh 102.991. Untuk yang meninggal pun mengalami penambahan, yakni 82 orang sehingga totalnya 6.500.
(Robi/PARADE.ID)
![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)
