Selasa, Juli 29, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Teknologi

Kode QR Berpotensi Ditarget Penjahat Siber sebagai Awal Peretasan

redaksi by redaksi
2020-09-16
in Teknologi
0
Kode QR Berpotensi Ditarget Penjahat Siber sebagai Awal Peretasan
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Kode quick responses (QR code) yang kini sedang menjadi tren di aplikasi-aplikasi (bisa untuk menyimpan informasi, seperti alamat, URL, teks, dan lain-lain) bisa menjadi vektor atau titik berbahaya yang ditargetkan oleh  para peretas.

Mengapa ini menarik peretas? Ini lantaran kode QR meminta pengguna untuk mengambil tindakan segera.

Related posts

Teguh Aprianto Pilih Partai Buruh untuk Pileg, Pilih Selain Prabowo untuk Pilpres

Kerugian jika Data Pribadi Diambil Hacker

2024-07-11
PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

PERURI Siap Menjadi Garda Depan Digitalisasi Pemerintahan usai Peluncuran GovTech Indonesia

2024-05-28

“Peretas meluncurkan serangan di seluruh vektor ancaman seluler, termasuk email, teks dan pesan SMS, pesan instan, media sosial, dan mode komunikasi lainnya,” kata Alex Mosher, Wakil Presiden Global Solusi MobileIron seperti dikutip dari ThreatPost, diakses Rabu (16 September).

Ia pun mengkhawatirkan para peretas mulai gencar menargetkan kode QR.

Contoh skenario serangan, yaitu penyerang menyematkan URL berbahaya yang berisi malware khusus ke dalam kode QR, yang kemudian dapat mengeluarkan data dari perangkat seluler saat dipindai, ujar dia.

Atau, kode QR dapat mengarahkan ke situs web phishing yang tampaknya mengambil kredensial atau informasi pribadi dan perusahaan lain.

Perlu dipahami, kode QR biasa dipakai untuk memudahkan pengguna memindai kode khusus dengan kamera ponsel dan melakukan tindakan secara otomatis. Sederhananya, semacam pintasan untuk membuka situs web atau hal lain yang tersimpan di kode QR.

Kode QR juga bisa dirancang untuk sejumlah tindakan, misal membuat email, melakukan panggilan telepon, membuka lokasi di peta dan secara otomatif mulai menavigasi, membuka halaman media sosia, atau hal lain yang disimpan dalam kode itu (bisa saja membuka layanan pembayaran daring).

Berdasarkan survei MobileIron—perusahaan manajemen perangkat seluler asal San Fransisco, AS yang dirilis Selasa (15 September)—ke lebih dari 2.100 konsumen di AS dan Inggris, kode QR telah familer di kehidupan orang-orang. Terlebih, dipicu oleh pandemi Covid-19, banyak orang menghindari sentuhan telapak tangan saat pembayaran di supermarket atau restoran.

Sekitar 64 persen responden mengatakan kode QR membuat hidup lebih mudah di dunia tanpa sentuhan.

Sulit memastikan kode QR berbahaya

Mirisnya, survei itu menemukan 71 persen responden mengatakan tidak dapat membedakan antara kode QR yang sah dan berbahaya.

Dari responden yang disurvei, sekitar 67 persen memang mengetahui kode QR dapat membuka URL tertentu. Namun, kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana kode QR dapat mudah disalahgunakan untuk meluncurkan serangan siber.

Sekitar 35 persen responden mengatakan tidak tahu apakah peretas bahkan dapat menargetkan korban menggunakan kode QR, kata MobileIron.

Hanya 19 persen responden percaya bahwa memindai kode QR dapat membuat draf email, 20 persen percaya bahwa memindai kode QR dapat memulai panggilan telepon, dan 24 persen percaya bahwa memindai kode QR dapat memulai pesan teks.

Ini area keamanan yang perlu lebih diperhatikan mengingat 53 persen responden survei mengatakan ingin melihat kode QR digunakan secara lebih luas di masa mendatang, tulis ThreatPost.

Apalagi 51 persen responden mengatakan tidak memiliki atau tidak tahu apakah mereka telah memasang perangkat lunak keamanan di perangkat seluler.

“Perusahaan perlu segera memikirkan kembali strategi keamanan mereka untuk fokus pada perangkat seluler,” kata Mosher.

(Cyberthreat/PARADE.ID)

Previous Post

BNPP RI akan Bangun Empat Kecamatan di Malra

Next Post

Tarif Listrik Naik, Kantor PLN Didemo Mahasiswa

Next Post

Tarif Listrik Naik, Kantor PLN Didemo Mahasiswa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

Driver Ojol AOS Tuntut Regulasi: Kami Mitra, Bukan Budak Digital

2025-07-29
Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

Usut Tuntas Kasus Penculikan Aktivis dan Pemerkosaan Massal Mei 1998

2025-07-27
Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

Prabowo Gagal Memberikan Pembaruan, Tidak Meyakinkan, Hanya Melanjutkan Era Jokowi

2025-07-27
SBY: Belum Saatnya Kita Mengambil Keputusan ke Mana Partai Demokrat Bergabung

SBY Kritik Lambatnya Respons Dunia terhadap Gaza, ASEAN Mengalami Kemunduran

2025-07-27

Konflik Thailand dan Kamboja Diharapkan Mereda Demi Stabilitas Kawasan

2025-07-26
Masa Depan IKN Masih Misteri: Antara Janji Pembangunan dan Tantangan Realitas

Masa Depan IKN Masih Misteri: Antara Janji Pembangunan dan Tantangan Realitas

2025-07-27

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Kemenhub Dituding Manipulasi FGD Ojol: Kepentingan Siapa yang Diperjuangkan?

    Kemenhub Dituding Manipulasi FGD Ojol: Kepentingan Siapa yang Diperjuangkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kelompok Koalisi Mahasiswa Indonesia untuk Birokrasi Reformasi Adukan Sekretaris DKPP ke Kemendagri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivis Desak Penindakan Tegas Aktivitas Tambang Ilegal di Berau yang Berlanjut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perusahaan Cresyn Indonesia akan Tutup, FSPASI Ingatkan Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In