Jakarta (PARADE.ID)- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie setuju bahwa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tak perlu dimusuhi. Ditakuti, ataupun dibully.
“Kalo tdk stuju, abaikan sj, biar tdk tingkatkn kbencian & prmusuhan,” kata dia, Jumat (2/10/2020), di akun Twitter-nya.
Kehadiran KAMI justru tampaknya menurut Jimly sebagai bentuk agar kita saling mengimplementasikan toleransi sebagaimana spirit Pancasila.
“Tntu kumpul2 jngn jg abaikan protokol ksehatan,” kata dia lagi, ketika mengomentari berita di salah satu media dengan judul: “Din Syamsuddin: Kritik KAMI Ciptakan Instabilitas atau Pemerintah Anti-kritik?”
Namun demikian, Jimly mengimbau, kalaupun ternyata dianggap berpotensi melanggar protokol kesehatan ketika berkumpul maka jangan dipolitisasi petugasnya. Mereka hanya menjalankan tugas.
“Kalo ptugas brtindak, jngan jg lngsung dipolitisasi.”
Bila boleh menyebut, terkait tudingan melanggar protokol kesehatan adalah ketika KAMI mengadakan silaturahmi di Surabaya, Jawa Timur. Mereka dibubarkan karena hal itu. Oleh aparat kepolisian, juga oleh aksi penolak KAMI.
(Robi/PARADE.ID)