Jakarta (PARADE.ID)- Tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) beberapa hari lalu di tangan aparat kepolisian menyisakan satu di antaranya banyak pertanyaan: bagaimana bisa masih saja ada yang tampak “senang” dengan adanya peristiwa tersebut?
Mereka yang berlaku demikian, dipertanyakan hati nuraninya oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Mardani mengingatkan bahwa kita tidak boleh miskin nurani.
“Hendaknya pada diri kita hadir empati dan jiwa kemanusiaan, logis dan tidak penuh kebencian. Hadirkan cinta bahwa perbedaan politik dalam demokrasi adalah hal biasa, jangan menista,” katanya, Kamis (10/12/2020), di akun Twitter-nya.
Ketidaksukaan sebagian orang kepada FPI hendaknya tidak menciptakan hal itu.
“Wajar masih ada yang tidak suka FPI krn perbedaan politik, Tapi tidak wajar ada yg bergembira atas 6 laskarnya yg meninggal. #empati.”
Diakui oleh Mardani, FPI sejak tsunami Aceh 2004 terus melalukan perbaikan dan kebaikan. Hal ini, sudah dikenal masyarakat. Bahkan kata Mardani, mereka mengenal FPI sebagai ormas Relawan Bencana.
(Robi/PARADE.ID)