Jakarta (PARADE.ID)- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI-MPO), Ahmat Latupono alias Anyong mendorong Polri untuk menangkap biang perusuh di tanah air.
Polri, kata dia, harus bekerja cepat, tepat dan efisien guna membarangus kelompok-kelompok yang hendak membuat kondusifitas dan stbilitas negara terganggu.
“Saya rasa polri harus bekerja cepat, bila perlu tangkap saja mereka yang mau bikin rusuh. Pasalnya, pemerintah lagi fokus tangani Covid tapi mereka malah mau bikin rusuh,” kata dia, kemarin, lewat keterangan persnya, Sabtu (24/7/2021) kepada parade.id.
“Ini bahaya. Ditambah angka positif akhir-akhir ini masih tinggi saya tekankan. Langkah prepentif harus diambil oleh polri dalam waktu dekat,” sambungnya.
Anyong mengaku sangat menyayangkan adanya perlakuan kelompok-kelompok yang memanfaatkan kondisi negara yang sedang dilanda wabah pandemi tersebut. Ia juga mengaku merasa heran dan dan tidak habis pikir kepada mereka yang mengambil kesempatan di tengah situasi seperti sekarang ini.
“Aneh bin heran juga rasanya, khusus kepada mereka yang oportunis terhadap kondisi bangsa seperti saat ini. Harusnua mereka ikut bantu kerja-kerja pemerintah dalam hal penanganan covid di tanah air ini,” katanya lagi.
Anyong mengatakan demikian untuk merespons beredarnya poster-poster ajakan untuk melakukan aksi demonstrasi terkait penolakan kebijakan pemerintah menyoal PPKM Level 4 di beberapa daerah di Indonesia. Ini ironi, kata dia, karena pemerintah sedang bekerja ekstra untuk menangani pandemi.
Harusnya, kata dia, mereka yang menolak PPKM Darurat itu tahu bahwa kebijakan itu diambil sebagai langkah preventif karena kondisi Indonesia saat ini begitu memprihatinkan.
“Dikeluarkannya kebijakan itu oleh pemerintah untuk menekan angka positif corona di tanah air sampai dengan beberapa formulasi dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” katanya.
(Mur/PARADE.ID)