Jakarta (PARADE.ID)- Setelah Febri Diansyah mengundurkan diri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai juru bicara, kemarin menyusul salah seorang pegawai senior yang mengikuti jejaknya. Pegawai itu telah mengabdi di KPK selama belasan tahun lamanya.
“Hari ini, ada kabar. Seorang sahabat di KPK mengundurkan diri. Ia pamit, setelah sekitar 15 tahun menjadi Pegawai KPK,” demikian katanya, kemarin, di akun Twitter-nya.
Mundurnya pegawai belasan tahun itu tampaknya karena ada perubahan yang tak diinginkannya.
“Di suratnya ia bilang, sepertiga usianya dijalani bersama KPK. Sakali aie gadang, sakali tapian berubah, tulisnya.”
Perubahan itu tampaknya akan terus “menyadarkan” jiwa-jiwa yang sama seperti Febri dan pegawai tersebut. Profesionalisme KPK bisa menjadi pertanyaan. Bahkan bisa hanya tinggal sebuah cerita untuk memberantas korupsi.
“Kembali lagi KPK kehilangan pegawai senior, mantan Ketua Wadah Pegawai
Memang ‘perubahan’ membuat pejuang satu persatu pergi,” timpal Novel Baswedan.
Sebagai penyidik senior yang masih berada di lembaga antirasuah tersebut, Novel tampaknya masih yakin bahwa “perubahan” akan menemui jalan lainnya.
“Semoga harapan masih tersisa utk diperjuangkan
Terus berjuang dimanapun berada Uda.”
(Robi/PARADE.ID)
![Sejarah Dijadikan “Permainan” Survei [KedaiKOPI] dalam Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional](https://parade.id/wp-content/uploads/2025/11/19817312-898A-4430-861C-CCAF56E21581-120x86.jpeg)
