Jakarta (parade.id)- Aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sulawesi Tengah (PMII Sulteng) atas dugaan penghinaan Guru Tua oleh Fuad Plered digelar kemarin, Jumat (28/3/2025) di Polda Sulteng dan di Polresta Palu.
PMII Sulteng mengambil langkah aksi unjuk rasa karena sosok Guru Tua yang dikenal sebagai penyebar ilmu di Provinsi Sulteng. Mereka berharap aspirasinya ditindaklanjuti aparat penegak hukum.
“Karena Guru Tua adalah guru kami. Menjadi tokoh tauladan di sini (Sulteng). Berkat beliau ajaran Islam tersebar di wilayah Indonesia Timur dan sudah ratusan madrasah berdiri karena usaha beliau dalam menyebarkan ilmu agama Islam,” demikian salah satu orator menyampaikan.
PMII Sulteng berencana kembali aksi usai Idulfitri 1446 Hijriah.
Guru Tua adalah Habib Idrus bin Salim Aljufri. Ia adalah pendiri Alkhairaat.
Terbaru, Pengurus Besar (PB) Alkhairaat di Palu mengintruksikan seluruh komisariat wilayah (komwil) dan komisariat daerah (komda), untuk melaporkan oknum penghina Guru Tua. Hal itu disampaikan Ketua Tim hukum PB Alkhairaat Asgar Bashir Khan di Palu, Kamis.
Sebelumnya, beredar video yang diunggah di berbagai platfom media sosial yang diduga menghina pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri. Penghinaan itu disampaikan Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered dengan bahasa yang dinilai tak pantas.
(Rob/parade.id)