Senin, Agustus 18, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Nasional

Aksi Unjuk Rasa GNPR Hari Ini Hanya Bawa Satu Tuntutan, Apa Itu?

redaksi by redaksi
2022-11-04
in Nasional, Politik, Sosial dan Budaya
0
Aksi Unjuk Rasa GNPR Hari Ini Hanya Bawa Satu Tuntutan, Apa Itu?

Foto: pimpinan aksi Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) Akbar 411, Jumat (4/11/2022), di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (parade.id)- Ratusan umat Islam dari banyak elemen atau organisasi, yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), hari ini, Jumat (4/11/2022), kembali melakukan aksi unjuk rasa di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Silang Monas, Jakarta Pusat. Aksi GNPR kali ini hanya bawa satu tuntutan, yakni menuntut Jokowi mengundurkan diri sebagai presiden.

Alasannya mengapa Jokowi dituntut mundur menurut mantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Habib Muhammad Alatas karena, salah satunya dinilai tidak mampu menurunkan harga BBM Subsidi, tidak mampu menurunkan harga kebutuhan, serta tidak tegaknya supremasi hukum. Jokowi pun dinilai gagal dalam kepemimpinannya.

Related posts

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16

“Tuntutan kita hanya satu, yaitu Jokowi turun. Kepemimpinan Jokowi gagal, karena tidak bisa turunkan harga BBM,” orasinya

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Habib Hanif Abdurrahman Alatas, yang juga mantu HRS, meminta agar Jokowi mengundurkan diri sebagai presiden secara baik-baik, legawa.

“Kendati begitu, kami datang bukan untuk makar. Sebab, ahlusunnah melarang. Kami datang bukan untuk melanggar hukum. Kami datang karena aspirasi tidak didengar. Tapi kami siap terus berjuang. Kami siap menjaga NKRI,” orasinya.

Terkait tuntutan itu, ia menambahkan, bukan hanya untuk umat Islam saja, melainkan juta untuk umat lainnya. Untuk rakyat Indonesia. Sebagai contoh, kata dia, ketika BBM Subsidi bisa turun, tentu akan dirasakan oleh rakyat.

“Sebab rakyat susah. Rakyat sengsara. Selain itu kita minta harga kebutuhan turun. Tegakan supremasi hukum. Tapi suara kita tidak didengarkan. Delegasi tidak diterima. Seakan suara kita diabaikan. Padahal kami ini pemilik bangsa dan kedaulatan,” ungkapnya.

“Bukan hanya umat Islam, tapi saudara kita sebangsa—kita diperintahkan berbuat baik kepada mereka (yang berdasarkan agama dan setanah air). Aksi kita ini wujud Bhineka Tunggal Ika,” sambungnya.

Panglima GNPR Slamet Maarif, menjelaskan bahwa aksi dengan tuntutan Jokowi mundur karena dianggap telah melakukan perbuatan tercela. Jadi, kata dia, tuntutan itu menurut dia rasional.

Ia menepis jika ada yang mengatakan tuntutan itu tidak rasional. Bahkan ia mengatakan, mereka yang menyebut itu tidak mengerti UU.

“Mundur dan atau dimundurkan? Daripada bikin malu. Mundur lebih terhormat,” pintanya dalam orasi.

Selain soal di atas, ia menyinggung utang Indonesia yang dikatakan sudah hampir 7.000 triliun. Dengan utang sebanyak itu, ia khawatir ketika Jokowi tak lagi menjabat malah rakyat diminta bayar utang.

Ia juga menyinggung buzzer, yang menurutnya ada kesan pemerintah mendiamkannya. Negara terkesan mendiamkan sehingga berpotensi perpecahan antaranak bangsa.

“Makanya kita mengesankan presiden tidak ingin rakyatnya bersatu, melainkan sebaliknya,” tegasnya.

Tampak hadir dalam aksi tadi: Pakar hukum tata negara Refly Harun, Sugeng Waras, Buya Husen (korlap), Bernard Abdul Jabbar, Slamet Maarif, Marwan Batubara, mantu-mantu Habib Muhammad Alatas, Habib Muhammad Ali bin Smith, Habib Hanif, Abdurrahman Alatas, Habib Irfan Alaydrus, dan Habib Hadi Al-Habsyi, serta Yusuf Martak, Novel Bamukmin, dan lainnya.

Selain personal, ada beberapa organisasi atau elemen yanh ikut tergabung. Di antaranya BangJapar FI, Jawara Betawi Brigade 411, PA 212, GNPF, FPI, Syarikat Islam, Forkabi Bekasi, Pemuda Islam Manggarai, MPR, BRAJA Jakut, Federasi Mahasiswa Islam (FSI), Serikat Pekerja Islam (SPI), Ikatan Keluarga UI, Jamaah Salahuddin Al-Ayubi, Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), Jajaka Nusantara, Pembela Tanah Air (PETA), PEJABAT, dan lainnya.

(Rob/parade.id)

Tags: #GNPR#Jokowipolitik
Previous Post

Peluncuran Program LOW oleh Presma dan BEM STAI Madinatul Ilmi Depok

Next Post

Germaun: Politik Kaum Muda, Jangan Bungkus Sumpah Kita

Next Post
Germaun: Politik Kaum Muda, Jangan Bungkus Sumpah Kita

Germaun: Politik Kaum Muda, Jangan Bungkus Sumpah Kita

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

Sejarawan: Penulisan Ulang Sejarah Nasional Mirip Era Soeharto, Legitimasi Orba

2025-08-18

Kebijakan Pemerintah Dibuat tanpa Landasan Ilmiah, Beda dengan Pendiri Bangsa

2025-08-16
Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

Eks Jaksa Agung Sebut Indonesia Alami Kemerosotan Nasional Sejak 1965

2025-08-16
Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

Pidato Lengkap Presiden Prabowo soal RAPBN 2026 dan Nota Keuangan

2025-08-15

Wakil Ketua DPR dan Wamenaker di RAKORNAS KSBSI: DBKN Setingkat Menteri, Sudah Ditandatangani

2025-08-15
KSBSI Tegaskan Komitmen Menghadapi Krisis Iklim dan Transisi yang Adil

KSBSI Tegaskan Komitmen Menghadapi Krisis Iklim dan Transisi yang Adil

2025-08-15

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Nama Ananda Tohpati Terseret Isu Dugaan Pengelolaan Dana Tambang di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ada Pungutan Berkedok Sumbangan di SMAN 1 Bandar Perdagangan (SMANSA)?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alahan Panjang, Nagari Paling Indah di Sumbar hingga Disebut Mirip Eropa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Disebut Sengsara karena Pulang ke Indonesia, Ini Kata Ricky Elson

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 80 Tahun Indonesia Merdeka: AKSI Peringatkan Ancaman Kemerosotan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In