Washington (parade.id)- Amerika Serikat mengancam China jika membantu Rusia dalam perangnya dengan Ukraina. Ancaman Amerika itu menurut penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan adalah “biaya nyata”.
“Dari sudut pandang kami, sebenarnya perang ini menghadirkan komplikasi nyata bagi Beijing. Dan Beijing harus membuat keputusan sendiri tentang bagaimana kelanjutannya, apakah akan memberikan bantuan militer. Tapi, jika menempuh jalan itu, itu akan menimbulkan kerugian nyata bagi China. Dan saya pikir para pemimpin China mempertimbangkannya saat mereka membuat keputusan,” kata Sullivan kepada Dana Bash dari CNN di “State of the Union.”
Dalam percakapan diplomatik dengan China, tambahnya, AS “tidak hanya membuat ancaman langsung. Kami hanya memaparkan taruhan dan konsekuensinya, bagaimana hal-hal akan terungkap. Dan kami melakukannya dengan jelas dan spesifik di balik pintu tertutup.”
Komentar Sullivan datang pada saat kritis dalam perang di Ukraina. AS memiliki intelijen bahwa pemerintah China sedang mempertimbangkan untuk menyediakan Rusia dengan drone dan amunisi untuk digunakan dalam perang, tiga sumber yang mengetahui intelijen mengatakan kepada CNN.
Tampaknya Beijing belum membuat keputusan akhir, kata sumber tersebut, karena negosiasi antara Rusia dan China tentang harga dan ruang lingkup peralatan sedang berlangsung.
Sejak menginvasi Ukraina, Rusia telah berulang kali meminta drone dan amunisi dari China, kata sumber yang akrab dengan intelijen, dan kepemimpinan China telah secara aktif berdebat selama beberapa bulan terakhir apakah akan mengirim bantuan mematikan atau tidak, tambah sumber tersebut.
“Saya bisa menyamakan dengan orang Amerika dengan mengatakan bahwa perang tidak dapat diprediksi,” kata Sullivan hari Minggu ketika ditanya apakah AS dapat terus mendukung Ukraina pada level saat ini setahun dari sekarang.
“Satu tahun yang lalu, kami semua bersiap untuk jatuhnya Kyiv dalam hitungan hari. Satu tahun kemudian, Joe Biden berdiri bersama Presiden Zelensky di Kyiv menyatakan bahwa Kyiv berdiri.”
“Jadi, saya tidak bisa memprediksi masa depan, begitu juga orang lain. Dan siapa pun yang menyarankan mereka dapat menentukan untuk Anda bagaimana dan kapan perang ini akan berakhir tidak meratakan dengan rakyat Amerika atau siapa pun, ”katanya.
(Irm/parade.id)