Jayapura (parade.id)- Koordinator Aliansi Masyarakat Papua Peduli Demokrasi (AMPPD) Jayapura, Martinus Heselom meminta kepada Ketua Bawaslu Republik Indonesia untuk mempertimbangkan salah satu peserta Calon Anggota Bawaslu Papua Barat, bernama Yulince Hosyo untuk menjadi anggota Bawaslu Papua Barat periode 2022-2027.
Permintaan pertimbangan olehnya itu karena Yulince Hosyo diduga melakukan pemalsuan dokumen kependudukan, yang merupakan kejahatan adminiatrasi.
“Dit ahun 2017/2018, Yulince Hosyo pernah mengikuti seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat. Di tengah berjalanya tahapan seleksi Bawaslu, dia (Yulince Hosyo) juga mengikuti seleksi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kota Jayapura, Provinsi Papua,” ungkapnya, Senin (5/9/2022), kepada media.
“Mace (Panggilan untuk perempuan Papua-red) ini pernah ikut seleksi Bawaslu Kabupaten Kota di Papua Barat. Kalau tidak salah Mace Yuli sudah ikut seleksi CAT Bawaslu di Papua Barat. Saat mau tes psikologi, Yulince Hosyo tidak ikut tes psikologi, terus tinggalkan lokasi tes Bawaslu di Papua Barat dan pergi terbang dengan pesawat ke Jayapura, Provinsi Papua untuk ikut CAT KPU di Jayapura pada hari besoknya,” lanjutnya.
Dari rekam jejak seperti ini, kata Martinus, menandakan bahwa Yulince Hosyo tidak konsisten dengan apa yang dilakukan.
“Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua memiliki pemerintahan yang terpisah, artinya jika Yulince Hosyo mendaftar di KPU Kota Jayapura maka harus memiliki domisili di wilayah tersebut, sedangkan yang bersangkutan (Yulince Hosyo) sudah mengikuti seleksi Bawaslu Kabupaten Kota di Papua Barat,” ungkap dia lagi.
Kalau mau tes Bawaslu, kata dia, mestinya Bawaslu saja. Jangan juga ikut Tes KPU.
“Sebenarnya itu hak demokrasi seseorang. Akan tetapi kalau jadwal seleksi tidak bersamaan, ya, tidak masalah, ini bersamaan. Kira-kira dia maunya apa,” tegas Martinus Heselom.
Martinus Heselom berharap agar Ketua Bawaslu di Jakarta dapat lebih selektif memilih Calon Anggota Bawaslu Papua Barat periode 2022-2027 dengan mengedepankan azas kejujuran, integritas terutama memiliki pengalaman dalam kepemiluan yang baik.
Kata Martinus, Yulince Hosyo merupakan salah satu dari lima peserta lainya yang (akan) mengikuti fit and proper tesst (FPT) oleh Pimpinan Bawaslu RI, di Jakarta pada tanggal 6 September 2022.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa jadwal FPT calon anggota Bawaslu Papua Barat periode 2022-2027 dilaksanakan pada tanggal 6 September 2022 di Jakarta. Keenam calon anggota Bawaslu Papua Barat itu adalah Abraham Ramandey, Elias Idie, Ibnu Mas’ud, Charles Imbir, Nurlaila Muhammad dan Yulince Hosyo.
(Juf/parade.id)