Senin, Mei 19, 2025
  • Info Iklan
Parade.id
  • Login
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya
Parade.id
Home Pariwisata

Aneka Masker Ini Turut Lambungkan Daya Pikat Nagari Silungkang

redaksi by redaksi
2021-01-02
in Pariwisata
0
Aneka Masker Ini Turut Lambungkan Daya Pikat Nagari Silungkang

Foto: Aneka masker kain songket Silungkang, dok: Adji

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta (PARADE.ID)- Selama ini masker diproduksi cuma buat digunakan untuk sekadar menutup mulut dan hidung agar tak terpapar Covid-19 yang kini variann mutasinya bertambah. Padahal lewat masker pun bisa ikut mendongkrak daya tarik yang dimiliki daerah tersebut.

Silungkang misalnya, nagari (kecamatan) setra kerajinan kain Tenun Songket khas Minangkabau di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) ini kian terdongkrak namanya setelah varian produknya ditambah dalam bentuk masker.

Related posts

Partai-partai Islam Sepakat Bangun Kekuatan Bersama

Partai-partai Islam Sepakat Bangun Kekuatan Bersama

2024-12-08
Ramen: Mie Jepang yang Menggoda Selera

Ramen: Mie Jepang yang Menggoda Selera

2024-11-21

Sebelum pandemi, produk Songket Silungkang terbatas berupa lembaran kain yang kemudian dirancang menjadi pakaian perempuan maupun baju laki-laki, sepatu, sendal, tas, dompet, dan dikombinasikan untuk baju kaos.

Kain Silungkang yang dibuat ada 2 macam yaitu Tenun Silungkang dengan harga berkisar antara 150K sampai dengan 400K. Satu lagi Songket Silungkang dengan kisaran harga 350K hingga 5 juta per lembarnya.

Panjang kain untuk laki-laki dewasa sekitar 2,70 meter. Sedangkan untuk perempuan lebih kurang 2,50 meter.

Sejak Covid-19 menyerang Indonesia Februari 2020, masker pun diproduksi dan kemudian dijual sesuai pesanan.

Masker Songket Silungkang itu pun dipromosikan langsung Deri Asta selaku Walikota Sawahlunto di berbagai acara. Orang nomor satu di Kota Wisata Tambang yang Berbudaya ini juga menyebarluaskan masker tersebut lewat akun pribadi Instagram (IG)-nya @der1asta.

Masker Songket Silungkang ada beragam warna antara lain merah bata, biru tua, hijau, putih krem, abu-abu, dan coklat.

Motif tenunannya pun variatif antara lain tulip, pucuak rabuang, bungo teratai, saik kalamai, dan tampuak manggih.

Harga per pcs-nya berkisar dari 12K sampai dengan 25K, tergantung motif.

Buat yang tertarik membeli Masker Songket Silungkang, bisa memesan terlebih dulu mengingat bahannya langsung diambil dari penenun sesuai jumlah pesanan.

Pada tanggal 8 Oktober 2019, Songket Silungkang ditetapkan menjadi Warisan Vudaya Tak Benda Nasional (WBTBN). Setelah itu Pemkot Sawahlunto berniat membuat museum yang mengangkat songket tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman, Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman (DisbudPBP) Kota Sawahlunto, Rahmat Gino Sea Games menjelaskan Museum Tenun Songket Silungkang saat ini masih pada tahapan studi lanjutan storyline dan identifikasi stakeholder, dengan adanya penyesuaian rencana museum yang akan didirikan adalah living museum.

Lokasi pusat galerinya di Desa Silungkang Duo, namun semua desa di Nagari Silungkang (Silungkang Oso, Taratak Bancah, Muaro Kalaban, Silungkang Tigo, dan tentunya Silungkang Duo) akan menjadi bagian rangkaian living museum.

Jadi tidak hanya satu bangunan museum atau fokus pada penyajian koleksi Tenun Songket saja. Tapi nanti akan ada rangkaian cerita dan tempat terkait Tenun Songket yang dapat dikunjungi wisatawan.

Studi lanjutan ini, lanjut Gino, dilakukan hingga tahun depan bersama pihak-pihak terkait yang dibentuk melalui Surat Keputusan Walikota Sawahlunto.

Ke depan, harapannya living museum ini juga menjadi rangkaian perjalanan terintegrasi dengan kereta lokomotif uap E10160 Mak Itam.

Wisatawan yang berkunjung ke Nagari Silunhkang selain bisa melihat aktivitas penenun setempat yang jumlahnya sekitar 400 orang dan sekaligus memborong aneka produknya, pun bisa melanjutkan ke objek-objek wisatanya antara lain Waterboom, Batu Runciang, Lubuak Silaju, dan Galau Basurek/Macrowave serta tentunya ke Museum Tenun Songket Silungkang jika sudah jadi dan beroperasi.

Selanjutnya ke sejumlah objek heritage tourism yang ada di nagari lain di Kota Sawahlunto seperti Lubang Soero dan Gedung Info Box, Kereta Api Wisata Mak Itam dengan Lubang Kalam 800 meter, Gudang Ransum, Bangunan Tua dan Bersejarah serta Meseum Kereta Api.

(AK/PARADE.ID)

Previous Post

Seorang Jurnalis Afghanistan Tewas Ditembak dalam Serangan Mobil

Next Post

Peneliti Temukan Dokumen Terkait Vaksin Covid-19 Dibocorkan di Darkweb

Next Post
Peneliti Temukan Dokumen Terkait Vaksin Covid-19 Dibocorkan di Darkweb

Peneliti Temukan Dokumen Terkait Vaksin Covid-19 Dibocorkan di Darkweb

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

2025-04-12
ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

ODGJ Meresahkan Masyarakat Diamankan Polsek Terbanggi Besar

2025-04-12
Hati Nurani JPU yang Tuntut HRS Enam Tahun Penjara Dipertanyakan

Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

2025-04-11

Rutan Makassar Dinilai Rawan Bisnis Kejahatan karena Minim CCTV

2025-04-11
Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

Ketua KPIPA: Gaza Butuh Bantuan Militer Indonesia’s Hentikan Genosida

2025-04-11
Ketua PP Bicara soal Kepemimpinan Muhammadiyah Masa Depan

MUI Mempertanyakan Sikap Presiden Prabowo yang Berencana Mengevakuasi Warga Gaza

2025-04-10

Twitter

Facebook

Instagram

@paradeid

    The Instagram Access Token is expired, Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to refresh it.

Berita Populer

  • Netty Aher Angkat Suara soal Meningkatnya Kasus Diabetes pada Anak

    Evaluasi Seluruh Sistem Pengawasan Internal di RSHS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Negara Muslim Terbesar di Dunia Harus Jadi Garda Terdepan Memerangi Islamofobia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Tempat yang Wajib Dikunjungi di Ciwidey Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Evakuasi Warga Gaza Memuluskan Pembersihan Etnis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wahdah Islamiyah Audiensi dengan Kementerian ATR/BPN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tagar

#Anies #ASPEKIndonesia #Buruh #China #Cianjur #Covid19 #Covid_19 #Demokrat #Ekonomi #Hukum #Indonesia #Internasional #Jakarta #Jokowi #Keamanan #Kesehatan #Kolom #KPK #KSPI #Muhammadiyah #MUI #Nasional #Olahraga #Opini #Palestina #Pariwisata #PartaiBuruh #PDIP #Pendidikan #Pertahanan #Pilkada #PKS #Polri #Prabowo #Presiden #Rusia #RUUHIP #Siber #Sosbud #Sosial #Teknologi #TNI #Vaksin dpr politik

Arsip Berita

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kontak
Email: redaksi@parade.id

© 2020 parade.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum
  • Pertahanan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Opini
  • Profil
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Internasional
    • Pariwisata
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Sosial dan Budaya

© 2020 parade.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In